REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempe merupakan makanan kebanggaan orang Indonesia. Meski tempe identik dengan Indonesia, namun setiap mata uang rupiah terpaksa terpuruk karena dolar Amerika, penggemar tempe ikut menderita. Biji kedelai impor yang menjadi bahan baku utama tempe membuat harga tempe ikut melambung.
Padahal biji kedelai juga tumbuh di Indonesia. Produksinya memang tidak semasif kedelai impor. Tapi, rasanya jauh lebih nikmat.
Bekerja sama dengan Arumdalu, perusahaan yang salah satunya bergerak di bidang pengembangan bahan pangan lokal, restoran Kaum Jakarta yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, menggelar kolaborasi karya yang diberi nama Perjalanan. Selama Perjalanan digelar di Kaum ada dua eksibisi yaitu instalasi tanaman vertikal dan pameran makanan super Indonesia oleh Arumdalu Lab. Serta tentunya promosi makanan racikan Kaum menggunakan tempe produksi Arumdalu.
Brand Manager Kaum Jakarta, Lisa Virgiano, mengatakan kolaborasi kali ini mencoba memaparkan kekayaan ragam makanan super di Indonesia. Makanan bergizi tinggi seperti jewawut misalnya, lebih dikenal sebagai makanan burung ketimbang makanan kaya nutrisi bagi manusia.
"Atau sorgum, di sini lebih gampang cari quinoa dari sorgum. Padahal sorgum dengan mudah tumbuh di Indonesia. Bisa jadi pengganti nasi," kata Lisa.