REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesuksesan sejumlah kedai kopi seperti Kopi Tuku atau Common Grounds membuat pelaku bisnis tertarik terjun di dunia kopi. Bisnis kopi dinilai menjanjikan karena kopi adalah minuman yang disukai remaja hingga lansia.
Menurut pemilik Kopi Tuku, Andanu Prasetyo, peluang bisnis kopi masih sangat besar. Walaupun ia tidak memiliki datanya, tapi ia melihat itu berdasarkan hasil observasi yang dilakukannya juga pemahamannya.
"Industri kopi kita kasih mencari bentuk baru dan kopi kita akan ke mana, kita sendiri yang menentukan," ujarnya kepada Republika di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, saat ini di hulu petani membuat kopi untuk kualitas ekspor. Sedangkan pebisnis kopi di Indonesia hanya mendapat sisanya.
Ia meyakini akan ada masa bagi petani kopi Indonesia untuk memasok produknya bagi pasar lokal. "Itu kan belum terjadi. Itu sudah prospek yang sudah sangat besar. Kita baru sebagai negara produsen kita belum negara konsumen. Kalau itu terjadi, bayangkan kesempatan bisnis yang ada di bisnis kopi. Jadi sesimpel dari situ saja tanpa perlu riset lebih dalam. Itu prospeknya sudah sangat besar," paparnya.
Ia mengatakan jika ingin meraih peluang itu, pelaku bisnis kopi harus mau mengenal lebih siapa diri mereka dan mau ke manak mereka membawa kopi Indonesia ini, melalui apakah mereka akan berkontribusi terhadap industri kopi Indonesia. "Masih banyak sekali kesempatannya," ungkapnya.