REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengusulkan makanan khas tahu gejrot sebagai warisan budaya tak benda. Usulan tersebut disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Tahu gejrot itu memang asalnya dari Ciledug, di sini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon Imron Rosyadi, akhir pekan ini.
Festival budaya itu diisi dengan berbagai kegiatan, mulai larung Cai Di Raga di aliran pertemuan Sungai Jangkelok dan Cisanggarung, Cirebon, yang menjadi tradisi masyarakat sekitar hingga festival tahu gejrot. Rencananya, Pemkab Cirebon menggelar festival tahu gejrot setiap tahun untuk semakin mempromosikan makanan yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
"Kami akan mengadakan festival tahu gejrot tiap tahun karena ini ciri khas makanan kami. Bahwa di Cirebon ada makanan yang bergizi dan enak, yaitu tahu gejrot," kata Ketua DPC PDI Kabupaten Cirebon itu.
Ketua Panitia Festival Budaya Suherman menjelaskan pabrik pertama yang membuat tahu gejrot berada di Desa Jatiseeng, Ciledug, Cirebon. Suherman mengatakan pihaknya sudah mendaftarkan pabrik yang pertama kali membuat tahu gejrot di Cirebon itu menjadi warisan budaya tak benda.
"Jadi, dari Kemendikbud nanti akan dipatenkan dan ada piagamnya untuk menjadi warisan budaya tak benda," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menghadiri festival itu menyampaikan bahwa partainya "concern" dan menaruh perhatian terhadap kuliner nusantara, termasuk tahu gejrot.
Bahkan, kata dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maupun Presiden Joko Widodo pun sangat menaruh perhatian dan kecintaan akan kuliner nusantara ini.
"Indonesia mendapat karunia yang luar biasa sebagai negara yang memiliki bumbu-bumbuan terlengkap, makanan nusantara terlengkap," ujar Hasto yang datang ke Cirebon khusus untuk menghadiri festival budaya itu.
Menurut Hasto, kekayaann kuliner yang luar biasa itu harus diperkuat melalui penelitian-penelitian sehingga bisa diketahui kandungan gizi setiap makanan khas Indonesia.
Tidak hanya itu, ia mengatakan wisata kuliner juga bisa menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara dengan mengangkat potensi kuliner tahu gejrot.
Hasto bersama Imron, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyempatkan menikmati tahu gejrot dengan lesehan bersama warga di Alun-Alun Ciledug.