REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi sebagian orang, memasak tanpa ditambahkan Monosodium Glutamate (MSG) atau akrab disebut vetsin rasanya akan hambar dan kurang lezat. Karenanya MSG masih tetap dipilih untuk menjadi penyedap rasa makanan.
Namun sayangnya, banyak dari mereka yang menambahkan MSG dengan takaran berlebih dan tidak sesuai takaran ideal. Walhasil, alih-alih menyehatkan, MSG yang tidak sesuai porsi itu malah bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan merusak fungsi otak.
Lalu seperti apa menyiasati agar masakan tetap sehat dengan MSG? Professional Chef PT Sasa Inti, Chef Igo memberikan tips sederhananya. Pertama, sesuaikan kadar MSG dengan komposisi dan bahan masakan. Misalnya jika memasak ikan, ayam atau daging tambahkan MSG sedikit saja.
"Kalau masak ikan Cakalang nih, ya MSG nya jangan terlalu banyak karena ikannya sendiri sudah gurih,” ungkap Chef Igo saat diwawancarai di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Terkait takarannya sendiri, Chef Igo mengaku sering mengandalkan ‘intuisi’ dalam memasak. Misalnya kala memasak ikan cakalang bumbu kuning dalam wajan kecil, Chef Igo hanya menambahkan MSG sekira 1/3 sendok teh.
“Kan yang disarankan hanya 5 gram-an MSG ya sehari. Jadi ya cukup 1/3 sendok teh, kita juga tidak perlu khawatir karena kan kita tidak mungkin makan ikan cakalang satu wajan dalam sehari kan,” kata Chef Igo.
Tips kedua, jika memasak untuk orang lain, Chef Igo mengingatkan agar tidak menambahkan MSG sesuai dengan selera pribadi. Sebab, selera setiap orang berbeda-beda.
“Kalau mau masak buat orang lain jangan terlalu gurih, kalau misalnya nanti kurang gurih gampang tinggal di tambahin aja sesuai selera masing-masing. Selera orang kan beda-beda, dan kita tidak bisa memaksakan selera kita kepada orang lain,” jelas dia.