REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Internet bisa menjadi hal positif, juga berdampak negatif bagi anak masa kini. Sebab itu, orang tua harus paham bagaimana pengasuhan anak yang baik terhadap generasi milenial di era digital.
"Pengasuhan anak di era digital yang baik akan memberdayakan orang tua agar percaya diri dalam mengarahkan anak-anaknya berinternet," kata Pendiri dan CEO Family Online Safety Institute (FOSI) Stephen Balkam dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (12/2).
Stephen mengatakan pihaknya mengampanyekan Tujuh Langkah Pengasuhan Anak di Era Digital yang Baik untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya berinternet.
Langkah pertama adalah dengan mengajak anak berbicara. Berbicaralah secara tenang, perlahan dan sesering mungkin serta secara terbuka dan langsung. "Beri tahu anak-anak tentang nilai-nilai yang kita anut. Jangan sampai melewatkan waktu-waktu terbaik dalam memberikan pengajaran, misalnya saat pertama kali memberikan gawai kepada anak-anak," tuturnya.
Langkah kedua adalah belajar. Orang tua tetap harus belajar dan perlu melakukan pencarian secara daring hal-hal yang tidak dimengerti. Jangan sungkan untuk mencoba sendiri aplikasi, permainan dan situs yang kemungkinan digunakan anak-anak.
Langkah ketiga, orang tua bisa memanfaatkan kendali orang tua atau parental controls. Aktifkan pengaturan keamanan yang ada pada sistem operasi, mesin pencari dan permainan. Orang tua juga bisa menggunakan parental controls pada gawai anak-anak seperti ponsel cerdas, tablet maupun konsol permainan.
"Sesi anak-anak adalah tempat yang aman bagi anak-anak. Parental filters adalah langkah yang paling sederhana," katanya.
Langkah keempat, orang tua harus meletakkan aturan mendasar dan sanksi yang harus ditanggung oleh anak bila melanggar. Orang tua harus menyepakati apa yang boleh dan tidak dilakukan saat berinternet.
Langkah kelima adalah orang tua harus berteman atau mengikuti akun media sosial anak-anaknya, tetapi jangan memata-matai terlalu banyak.
Orang tua harus menghargai ruang privasi daring anak-anaknya. Anak-anak memerlukan kebebasan, terutama remaja yang memerlukan ruang privat. "Orang tua harus mendorong anak-anaknya untuk membuat reputasi digital yang baik," ujarnya.
Langkah keenam dengan mengeksplorasi, membagikan dan merayakan hal-hal penting secara daring bersama anak-anak. Orang tua harus terlibat aktif dalam mengeksplorasi dunia daring bersama anak-anak. "Ambil keuntungan dari cara baru dalam berkomunikasi. Jangan sungkan untuk belajar dari anak-anak dan bersenang-senanglah," katanya.
Langkah ketujuh adalah dengan menjadi model digital yang baik bagi anak-anak. Orang tua harus mengendalikan kebiasaan digital yang buruk di depan anak-anak.
"Orang tua adalah model bagi anak-anaknya. Jangan menggunakan ponsel saat berkendara, atau menggunakan peralatan teknologi saat makan bersama di meja makan," tuturnya.