Jumat 04 Jan 2019 06:00 WIB

Mengapa Bayi yang Disusui Langsung Jauh dari Stres?

Menyusui mengubah aktivitas genetik pada bayi dan mengurangi pelepasan kortisol

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ibu menyusui bayinya
Foto: Republika/Prayogi
Ibu menyusui bayinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak lama kita mengetahui banyak manfaat kesehatan fisik dan mental dari menyusui bayi. Penelitian terbaru menunjukkan alasan mengapa bayi yang menyusu langsung pada ibunya terhindari dari stres.

Penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal Pediatrics September 2018. Riset yang dikepalai Barry M Lester, Direktur Women & Infants Hospital's Brown Center for the Study of Children at Risk. Lester dan rekan-rekannya mengamati lebih dari 40 bayi sehat dan ibunya.

Separuh dari bayi tersebut disusui langsung selama lima bulan pertama kehidupannya, sementara separuh lainnya tidak. Peneliti kemudian mengukur reaktivitas hormon stres (kortisol) lewat air liur bayi menggunakan prosedur interaksi ibu-bayi dan metilasi DNA dari wilayah otak yang mengatur gen reseptor flukokortikoid. Ini yang mengatur perkembangan, metabolisme, dan respon imun bayi.

"Hasilnya menunjukkan aktivitas menyusui langsung menurunkan metilasi DNA dan reaksi kortisol pada bayi. Dengan kata lain, ada perubahan epigenetik pada bayi yang disusui langsung oleh ibunya, sehingga stresnya berkurang ketimbang bayi lain yang tidak disusui langsung," kata Lester, dilansir dari Science Daily, Kamis (3/1).

Pengasuhan ibu lewat menyusui langsung terbukti mengubah aktivitas genetik pada bayi. Ia mengatur respons fisiologis bayi terhadap stres, khususnya mengurangi pelepasan hormon kortisol. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement