Jumat 20 Dec 2019 18:42 WIB

Terapi untuk Masa Kecil yang tidak Tuntas

Terkadang jiwa kekanakan dalam diri bisa menjadi masalah yang belum terselesaikan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Kepribadian orang dewasa terbentuk dari bagaimana dia dibesarkan sejak kecil (Ilustrasi)
Foto: Republika/Novita Intan
Kepribadian orang dewasa terbentuk dari bagaimana dia dibesarkan sejak kecil (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepribadian orang dewasa terbentuk dari bagaimana dia dibesarkan sejak kecil. Setiap orang memiliki inner child, jiwa kanak-kanak dalam diri, yang bisa jadi memiliki masalah yang belum terselesaikan.

Pakar psikoterapi Nicole LePera menyarankan sebuah cara untuk menyembuhkan jiwa kanak-kanak yang terluka itu. Terapi reparenting atau pengasuhan kembali dapat mengupayakan kesembuhan inner child tersebut.

Baca Juga

Pengabaian, rendahnya harga diri, kodependensi, dan kurangnya cinta diri bisa menjadi manifestasi dari inner child yang terluka. Reparenting dirancang berdasarkan model terapeutik yang memahami pentingnya keterikatan di masa awal kehidupan.

Terapi ini sangat efektif untuk mereka yang pernah mengalami trauma masa kanak-kanak seperti pelecehan, penelantaran, atau kekerasan. Praktik itu pun bisa dimanfaatkan semua orang karena tidak ada orang tua yang sempurna.