REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK – Destinasi wisata halal atau yang kini dikenal juga dengan sebutan family friendly di Lombok, NTB, mulai dilirik Brunei Darussalam. Maskapai sekelas Royal Brunei Airlines sampai tertarik menjajaki penerbangan ke Lombok. Mulai 2017 ini, Royal Brunei Airlines berencana membuka rute baru Bandar Seri Begawan – Lombok.
“Kami berencana membuka rute Brunei– Lombok tahun ini,” ujar Executive General Manager Royal Brunei Airlines, Brett McDougall, Selasa (9/5).
Keinginan tersebut bukan tanpa sebab. Dari market study yang sudah dilakukan maskapai Kerajaan Brunei itu, ada potensi besar yang sangat mendukung pembukaan rute tersebut. Pertama, NTB sudah terbukti juara di tiga kategori World Halal Tourism Award 2016. Ada Desa Sembalun yang terpilih sebagai destinasi bulan madu halal terbaik 2016.
Sembalun memiliki pesona alam yang dikelilingi panorama dan udara pegunungan yang segar. Traveller dunia kerap menyebutnya sebagai surga kecil di lereng Gunung Rinjani. Tanaman padi, bawang putih, tomat, cabai, bidang kubis terlihat dengan jelas di lembah dengan latar belakang gunung berapi yang masih aktif. Selain itu, nantinya juga ada sebuah rumah kaca besar di tengah-tengah tanah tradisional digunakan oleh Sembalun untuk peternakan sapi yang sangat indah untuk dinikmati.
Novotel Lombok Resort & Villas juga tak kalah okenya. Hotel dengan desain struktur dan style Sasak di bagian atapnya itu juga sudah sangat ngehits di Brunei Darussalam. Segala kebutuhan peribadatan bagi wisatawan Muslim ada di sini. Pelayanannya tetap mengacu pada standar internasional.
Kain Lombok (Republika/Wihdan Hidayat)
Fasilitasnya? Jangan ditanya lagi. Dari mulai antar-jemput bandara, penitipan anak, tempat berjemur pantai hingga pantai privat semua tersedia. Bagi yang ingin berwisata bahari, ada Pantai Seger yang bisa dikunjungi. Arus lautnya sangat tenang dan jernih. Antara daratan dan lautnya juga begitu landai. Sangat pas dengan karakter traveller asal Brunei Darussalam.
“Kami akan melakukan studi lebih lanjut. Terutama terkait market study. Kami akan pastikan lagi seluruh potensi yang dimiliki NTB saat ini mendukung pembukaan rute tersebut. Saat ini, Royal Brunei baru memiliki tiga rute penerbangan di Indonesia, yaitu ke Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Kalau ini sukses, Lombok akan jadi destinasi keempat kami,” kata dia.
Karena itu, Brett mengaku yakin Lombok bisa cepat ditembus Royal Brunei. Selain ngehits di Brunei, Lombok juga sudah memiliki Bandara Internasional Lombok (BIL). Itu membuat Royal Brunei berkesempatan mengembangkan rute internasional lainnya, seperti Lombok ke Jeddah dan peluang-peluang market Cina. “Bahkan, peluang rute dari Eropa untuk masuk ke Lombok juga terbuka,” katanya.
Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin menyambut baik rencana tersebut. Apalagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sedang gencar-gencarnya mengampanyekan pariwisata family friendly, khususnya kepada wisatawan asal Timur Tengah dan negara-negara lain yang berpenduduk mayoritas Muslim. “Kami sekarang ini juga sedang menjajaki kemungkinan untuk menambah rute penerbangan dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Niatan Royal Brunei tadi memberi angin segar bagi masa depan pariwisata Indonesia. Ada optimisme baru yang terbangun. Apalagi, saat ini runway Bandara International Lombok sudah bagus, sudah bisa didarati pesawat langsung dari luar Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sampai ikut mengomentari niatan Royal Brunei ini. “Lombok cantik, pulau yang indah, alam istimewa, pantai berpasir putih, dan lautnya jernih. Punya Sembalun dan Mandalika yang luar biasa. Silakan terbang ke Lombok. Kami akan bantu Royal Brunei terbang di pasar yang sudah gendut dan rata-rata load factor-nya sudah di atas 90 persen," kata dia.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, perkembangan destinasi wisata halal atau family friendly di Indonesia yang paling terlihat ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau di sebelah timur Bali itu menjadi destinasi favorit bagi pasangan Muslim yang hendak berbulan madu.
"Yang paling terbaik dan hasilnya kelihatan adalah NTB, Lombok itu growth dan okupansi hotel 80 persen. Kulinernya juga sangat oke. Sangat pas dengan lidah wisman Brunei Darussalam. Kebetulan NTB punya ayam taliwang untuk kuliner halal,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika