Kamis 28 May 2015 20:20 WIB

Bijak Bertahan Hidup dengan Andalkan Uang Pesangon

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Uang pesangon (ilustrasi)
Foto: Google
Uang pesangon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain untuk biaya hidup, penghematan, pelunasan hutang konsumtif, jaminan atau asuransi kesehatan dan kebutuhan dana jangka pendek, apa lagi yang bisa kita lakukan untuk bertahan hidup dengan uang pesangon?

Simak pemaparan yang diberikan Financial Planner-One Shildt Financial Planning, Agustina Fitria Aryani, SSi CFP AEPP kepada Republika Online, belum lama ini.

Asuransi Jiwa

Apabila selama ini perusahaan memberikan asuransi jiwa bagi Anda dan Anda adalah juga seorang pencari nafkah utama, maka Anda perlu mempunyai asuransi jiwa untuk mengcover risiko hilang atau berkurangnya penghasilan karena meninggal dunia atau cacat tetap. Pastikan uang pertanggungan dalam asuransi jiwa cukup memadai. Ada beberapa metode untuk mengkalkulasi nilai uang pertanggungan yang dibutuhkan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Teknik yang sederhana adalah nilai uang pertanggungan bisa dikalkulasikan sebagai pengganti pendapatan keluarga Anda untuk antara enam sampai sepuluh tahun pengeluaran rutin ditambah total utang yang dimiliki (terutama yang tidak dicover oleh asuransi) ditambah dana untuk investasi yang masih perlu dilanjutkan - benefit dari perusahaan dan BPJS ketenagakerjaan jika terjadi risiko kematian. Untuk teknik-teknik lain yang lebih detail Anda bisa menghubungi konsultan perencana keuangan independen untuk berkonsultasi.

"Jika dana kompensasi sangat terbatas, minimal milikilah asuransi jiwa berjangka paling pendek (satu tahun atau lima tahun) untuk mengcover risiko sampai dengan Anda mendapat sumber penghasilan baru," ujarnya.

Peluang Bisnis

Pada saat menerima uang kompensasi dalam jumlah besar, biasanya kita akan melihat peluang menggunakannya sebagai modal bisnis atau usaha, agar kita mendapatkan sumber penghasilan baru. Bisnis pada umumnya tidak bisa langsung memberikan keuntungan yang dapat kita gunakan sebagai pengganti gaji. Rata-rata baru mencapai Break Even Point (BEP)/balik modal minimal enam bulan, dan masih ada risiko terjadi kerugian.

Oleh karena itu, jika belum berpengalaman sama sekali dalam berbisnis, pilihnya jenis usaha dengan risiko paling minimal, misalnya sebagai agen atau reseller. Anda bisa juga memaksimalkan potensi pribadi antara lain menuangkan buah pikiran dalam bentuk buku, menjadi trainer atau instruktur sesuai bidang keahlian Anda.

"Jangan mudah tergoda dengan tawaran berinvestasi pada bisnis yang menjanjikan hasil yang bombastis dalam waktu singkat, agar Anda tidak terjerat investasi bodong," ujarnya mengingatkan.

Semoga dengan tips ini Anda menjadi lebih bijak dalam menggunakan uang kompensasi agar hidup Anda tetap terjamin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement