Rabu 23 Jan 2019 14:56 WIB

Tips Mudah Berkebun Bagi Pemula

Memilih tanaman yang tepat menjadi langkah yang penting.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Ibu dan anak belajar berkebun (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Ibu dan anak belajar berkebun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkebun adalah hobi yang sangat bermanfaat dan memiliki efek positif pada kesehatan mental dan fisik. Berkebun dapat dilakukan hampir di mana saja karena tanaman yang berbeda tumbuh subur di iklim yang berbeda.

Cara terbaik berkebun adalah melakukan percobaan atau trial and error. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang ingin mulai berkebun untuk pertama kalinya, seperti yang dilansir di The English Garden, Rabu (23/1).

Tanaman yang tepat

Pemula dalam berkebun harus memilih tanaman yang tepat. Hal yang terburuk sebagai tukang kebun adalah membuang waktu dan ruang dengan menanam tanaman yang tidak akan berhasil.

Anda harus memeriksa kelebihan dan kekurangan setiap tanaman sebelum melakukan pembelian. Misalnya, jika Anda memiliki taman besar, Anda mungkin ingin memilih tanaman yang tumbuh secara vertikal seperti kacang polong atau mentimun.

Anda dapat membangun penyangga dari kayu sisa. Cukup potong sesuai ukuran yang dibutuhkan dan lengkapi dengan bilah alat yang memudahkan tanaman merambat. Pastikan mereka memiliki ruang yang cukup untuk berkembang.

Iklim juga mempengaruhi tanaman Anda dalam berbagai cara. Jika masih ragu, pertimbangkan berbicara pada teman yang lebih berpengalaman. Saat Anda menghabiskan lebih banyak waktu berkebun, Anda akan mempunyai pemahaman tentang tanaman mana yang mungkin berhasil atau tidak.

photo
Berkebun adalah salah satu senjata yang baik untuk menanggulangi risiko strok.

Sinar matahari dan air

Berikan tanaman sinar matahari dan air. Kita semua tahu tanaman membutuhkan cahaya dan air untuk tumbuh.

Biji yang berbeda membutuhkan tingkat sinar matahari yang berbeda. Jadi penting menempatkan tanaman di lokasi paparan sinar matahari yang tepat.

Misalnya, sayuran dan buah-buahan membutuhkan sinar matahari langsung selama beberapa jam setiap hari. Sedangkan, tanaman bumbu dan sayuran lainnya dapat tumbuh dalam kondisi yang jauh lebih gelap.

Masing-masing tanaman juga membutuhkan jumlah air yang berbeda untuk bertahan hidup. Kaktus atau sukulen hanya perlu disiram setiap tujuh hingga 10 hari.

Jumlah air yang dibutuhkan juga tergantung pada faktor eksternal. Misalnya, tanaman dalam pot kecil akan mengering lebih cepat daripada yang ditanam langsung di tanah.

Tanaman yang lebih baru akan membutuhkan lebih banyak air daripada yang sudah ada. Jika udara kering dan hangat, tanaman akan membutuhkan air lebih cepat.

Selain itu, Anda dapat melindungi tanaman dari masalah dengan meletakkan di tempat yang jauh dari hewan peliharaan, anak-anak, angin kencang, embun beku atau bahaya lainnya.

photo

Alat berkebun

Membeli alat yang tahan lama. Peralatan berkebun tersedia dengan berbagai harga baik di sejumlah pengecer dan penjual daring.

Meskipun tergoda untuk menghemat uang, alat berkualitas rendah tidak akan tahan lama dibandingkan yang dibuat oleh merek terpercaya dengan bahan andal. Berinvestasilah dalam gerobak ringan berkualitas tinggi, sebab alat itu dapat membantu memindahkan alat berat dari gudang ke petak kebun.

Sekop yang kukuh dapat membantu menggerakkan tanah. Alat berkebun yang kuat umumnya harus terbuat dari logam.

Alat berkebun dari plastik akan cepat rusak bila digunakan secara teratur. Jika alat-alat berkebun baru dari logam membebani anggaran Anda, pertimbangkan membeli alat bekas di tukang tanaman. Anda juga harus memelihara alat-alat tersebut agar tetap berfungsi seperti baru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement