Selasa 21 Jan 2020 06:55 WIB

Fokus Diet dengan Makan Sendirian

Makan sendirian dianggap jadi solusi diet turun berat badan bisa berhasil.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Jika Anda ingin melanjutkan diet untuk mencapai tujuan perununan badan, maka lebih baik makan sendirian (Foto: ilustrasi diet)
Foto: Flickr
Jika Anda ingin melanjutkan diet untuk mencapai tujuan perununan badan, maka lebih baik makan sendirian (Foto: ilustrasi diet)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menurunkan berat badan adalah tugas fisik sekaligus tantangan mental. Dibutuhkan banyak upaya untuk mengurangi asupan kalori, mengendalikan hasrat akan makanan yang tidak sehat dan mengurangi godaan makanan manis.

Sangat mudah memutuskan untuk melakukan diet demi kesejahteraan Anda. Namun, tidak semua orang memenuhi janji yang mereka buat untuk diri mereka sendiri.

Baca Juga

Para peneliti telah menemukan cara mudah yang dapat membantu untuk tetap fokus pada rencana diet untuk menurunkan berat badan dan mencapai kebugaran Anda.

Seperti yang dilansir dari Times of India, Selasa (21/1), jika Anda ingin melanjutkan diet untuk mencapai tujuan perununan badan, maka lebih baik makan sendirian. Sebuah penelitian baru menemukan orang cenderung makan lebih banyak saat makan bersama teman atau keluarga.

Ketika Anda makan di lingkaran sosial Anda, Anda mungkin akan terpengaruh oleh pilihan makanan orang lain dan untuk sementara waktu melupakan tujuan kebugaran Anda. Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, makan dalam lingkaran sosial memiliki dampak kuat pada pikiran dan seseorang dapat makan lebih banyak dibandingkan dengan makan sendirian.

Dalam studi ini, para peneliti mengevaluasi 42 studi yang dilakukan di social dining dan menemukan orang makan lebih banyak ketika mereka makan dengan orang yang dicintai. Sebab mereka menikmati dan ini meningkatkan kosumsi makanan.

Bahkan ketika pergi untuk pertemuan sosial ada kemungkinan besar, Anda akan makan berlebihan ketika berada di antara relasi dan keluarga. Para peneliti menyebut fenomena makan lebih banyak dalam pertemuan sosial ini sebagai fasilitasi sosial.

Namun, fasilitasi sosial ini tidak umum ketika makan dengan orang asing. Ini karena orang ingin menyampaikan kesan positif di depan orang asing dengan makan sedikit.

Kesimpulan ini dengan jelas mengungkapkan bagaimana pilihan makan seseorang dipengaruhi oleh relasi dan keluarga. Seseorang ternyata tidak hanya membuat pilihan makanan yang tidak sehat, tetapi juga menikmati makan tanpa berpikir.

Ini dapat dengan mudah merusak diet dan rencana penurunan berat badan. Jadi disarnkan makan sendiri untuk tetap berada di jalur diet.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement