REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan menggelar Sleman Temple Run 2018. Kali ini, Sleman Temple Run akan dimulai dan diakhiri di Candi Banyunibo, dan akan diawali kompetisi memasak Night Cooking Festival.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih mengatakan, ini merupakan usaha mempromosikan Sleman sebagai tujuan wisata olahraga DIY. Memasuki pelaksanaan keempat, Sleman Temple Run akan dilaksanakan pada 29 Juli 2018.
Sudarningsih menuturkan, Sleman Temple Run terbagi dalam jarak 25K dan 13K, dengan total hadiah Rp 100 juta. Lomba akan melalui perbukitan dan permukiman, dengan total tanjakan 1.080 meter untuk kategori 25K, dan 540 meter untuk kategori 13K.
"Rutenya akan dimulai dan diakhir Candi Banyunibo, melewati Candi Barong, Candi Soiwan, Candi Miri, Candi Ijo dan Situs Arca Gupala," kata Sudarningsih di Alana Hotel Yogyakarta, Rabu (4/7).
Angga Visca dari Trail Runner Yogyakarta menerangkan, saat ini sudah terdapat 515 peserta dan telah memenuhi target. Pendaftaran akan dibuka sampai mencapai 600 peserta, dan akan diikuti pelari dalam dan luar negeri.
Senada, Ramdhan Krisnawan Hartanto menambahkan, ada pelari-pelari asing dari 5-6 negara-negara yang akan berpartisipasi dalam Sleman Temple Run 2018. Saat ini, pendaftaran masih dibuka, termasuk untuk pelari-pelari yang berumur di atas 50 tahun.
"Jumlahnya memang tidak cukup banyak karena kita ingin gelaran ini eksklusif," ujar Ramdhan.
Untuk memeriahkan gelaran Sleman Temple Run, sehari sebelumnya akan digelar Sleman Night Cooking Festival di pelataran Candi Banyunibo. Kompetisi akan mengangkat tema Rasakan Sensasi Memask di Bawah Taburan Bintang-Bintang.
PC Night Cooking Festival, Agung menambahkan, total hadiah kompetisi masak mencapai Rp 50 juta. Kompetisi memasak malam terbagi menjadi tiga kategori mulai pelajar, hotel dan restoran serta kategori umum.
Kompetisi terbagi menjadi tim-tim, dan setiap kategori akan diambil masing-masing 10 tim untuk masuk babak penyisihan. Salah satu bahan dasar yang digunakan merupakan kecombrang. "Menu utama masakan tradisional Mataraman," kata Agung.