Selasa 25 Sep 2018 19:17 WIB

Kemenpar Dukung Pentas Seni Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata

Salah satunya pementasan wayang kontemporer

Pementasan Wayang Ajen oleh Ki Dalang Wawan Gunawan
Foto: ist
Pementasan Wayang Ajen oleh Ki Dalang Wawan Gunawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata terus mendukung pengembangan seni dan budaya untuk menjadi daya tarik wisata. Bukan hanya seni budaya tradisional, tapi juga ragam seni budaya yang mengkolaborasikan dengan sentuhan modern.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, Kementerian Pariwisata, Edy Wardoyo terkait pementasan Wayang Ajen dengan Ki Dalang Wawan Gunawan, di Pusat Pemerintah (IPP) Sumedang, akhir pekan kemarin.

"Kita ingin budaya tidak dibenturkan, tetapi kita sinergikan sehingga menghasilkan karya yang bisa diterima di era teknologi digital sekarang ini," ujar Edy Wardoyo dalam keterangan tertulis.

Wayang Ajen sendiri dikenal selalu melakukan pementasan wayang dengan kemasan yang menarik dan berisi isu-isu terkini. Baik dalam negeri hingga mancanegara.

Wayang Ajen dalam setiap pementasannya juga selalu menampilkan tak hanya kemahiran dalang memainkan wayang, tetapi dipadukan dengan unsur teknologi pencahayaan, digital dan humor-humor kekinian.

"Wayang Ajen mensinergikan antara seniman wayang dengan seniman di luar wayang secara harmonis. Juga mensinergikan antara seni tradisi dengan modern yang saling mengisi dan melengkapi" ujar Edy Wardoyo.

Menurut Edy, apa yang dilakukan Wayang Ajen bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa dengan memberi kesempatan pada generasi masa kini untuk ikut berkreasi dengan teknologi digital yang mereka kuasai.

Meski banyak muatan modern dan humor kekinian, namun Wayang Ajen juga tak melepaskan pakem-pakem yang ada pada pertunjukan wayang tradisi umumnya.

"Seperti yang sudah saya katakan, Wayang Ajen mensinergikan seni tradisi dan modern. Jadi ada pakem-pakem yang tetap dipertahankan sebagai pijakan agar tetap menjaga ruh dari pergelaran wayang," katanya.

Wayang Ajen sendiri sudah sejalan dengan program pariwisata Indonesia. Ia ikut mewarnai dan menjadi aset budaya pariwisata di tanah air dan mancanegara.

"Wayang Ajen tak sekadar menjadi tontonan tetapi juga tuntunan. Wayang Ajen juga bisa mendukung pariwisata Indonesia," tegas Edy Wardoyo.

Pada pementasan itu Wayang Ajen menyelipkan pesan moral kampanye damai terkait Pilpres 2019 yang disampaikan ki dalang dengan lugas dan jelas. Berbeda pilihan boleh, asal saling menghormati, mengkritisisi boleh, tapi jangan menuduh, jangan saling hujat.

"Ini wayang zaman now, peminatnya sudah banyak dan bisa menjadi media promosi wisata daerah," ujar Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir yang turut hadir dalam pementasan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement