Rabu 12 Jun 2019 11:02 WIB

Libur Lebaran, Pengunjung Museum SMB Meningkat

Peninggalan sejarah dari zaman Kesultanan Palembang jadi koleksi utama Museum SMB.

Sepasang bujang dan gadis mengenakan pakaian khas para sultan kerajaan Palembang Darussalam pada Parade Promosi Pakaian Khas Palembang di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel.
Foto: Antara
Sepasang bujang dan gadis mengenakan pakaian khas para sultan kerajaan Palembang Darussalam pada Parade Promosi Pakaian Khas Palembang di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengunjung Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, mengalami peningkatan selama masa libur Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah/2019. Selama libur Lebaran sepekan terakhir hingga kini jumlah pengunjung museum SMB II mencapai di atas 200 orang per hari.

Pada hari biasa hanya puluhan orang mengunjungi museum, ujar Ulfa pengurus Museum Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, Rabu (12/6). Pengunjung museum berasal dari berbagai daerah di Sumsel dan luar provinsi tersebut. Seperti dari Jakarta, Bandung, Solo dan ada juga beberapa orang wisatawan asing.

Baca Juga

Pengunjung yang datang ke museum ini bisa menikmati 700 koleksi peninggalan sejarah dari zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Koleksi tersebut berupa mata uang, prasasti, naskah kuno, guci, kain dan pakaian tradisional, piranti saji, aksesoris kamar pengantin, keris, pedang, serta koleksi senjata tajam lainnya.

Koleksi Museum SMB II Palembang yang berada di samping Jembatan Ampera itu bisa dilihat masyarakat setiap hari sesuai dengan jam buka museum.

Untuk menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan asing berkunjung ke museum ini, pihaknya terus berupaya menambah koleksi benda peninggalan sejarah. "Penambahan koleksi terkait Kesultanan Palembang perlu dilakukan untuk melengkapi benda sejarah serta menambah daya tarik masyarakat dan wisatawan berkunjung ke museum," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement