Rabu 11 Feb 2015 14:49 WIB

Ini Alasan Penting Menggunakan Kondisioner

Rep: MG ROL 32/ Red: Indira Rezkisari
Dalam konferensi pers Pantene Beautiful Science, kemarin, terpapar pentingnya menggunakan kondisioner seusai keramas.
Foto: dok Pantene
Dalam konferensi pers Pantene Beautiful Science, kemarin, terpapar pentingnya menggunakan kondisioner seusai keramas.

REPUBLIKA.CO.ID, Rambut merupakan mahkota wanita yang harus dijaga. Tak heran bila rambut kerap dipaksa menjalani perawatan atau teknik tertentu demi tampil cantik, seperti disasak, dikeringkan, dicatok, diwarnai, atau disemprot hairspray.

Teknik penataan rambut memang bisa membuat Kaum Hawa tampil menawan. Tapi bisa juga merusak rambut, membuatnya kering dan kusam.

Hair Care & Color Senior Technoligist P&G Asia Pasific shean Lim mengatakan, rambut memiliki lapisan kutikula dan cotex. Kutikula (selaput rambut) merupakan lapisan luar rambut yang terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk pipih, keras dan tembus cahaya.

"Sedangkan, cotex merupakan kulit rambut yang terdiri dari sel-sel tanduk yang membentuk kumparan tersusun memanjang sejajar dengan batang rambut dan mengandung melanin. Jadi, cotex tidak seperti kulit apabila mengalami kerusakan akan meregenerasi, apabila cotex rusak, tidak ada cara untuk memperbaikinya," ungkapnya di Jakarta, kemarin (10/2).

Selain penataan rambut, sinar matahari juga dapat mengakibatkan kerusakan pada rambut. Sinar matahari menyebabkan terjadinya pengeringan protein dan membuat rambut kusam dan kusut. Sehingga, rambut memerlukan protein dan nutrisi agar tetap kuat, lembut, dan berkilau.

Shien Lim menambahkan, salah satu cara sederhana untuk menjaga rambut tetap kuat dan ternutrisi yakni dengan menggunakan kondisoner. Karena kondisioner melapisi setiap helai rambut sehingga mencegah gesekan antar rambut. "Gunakan kondisioner yang sesuai dengan kulit kepala Anda, agar tidak membuat rambut Anda berminyak dan lepek," tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement