Jumat 26 Jul 2024 13:53 WIB

Sudah Benarkah Cara Keramas Anda? Cek Cara Berikut Ini

Hindari keramas menggunakan air panas.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Rambut (ilustrasi). Dokter memberikan cara keramas rambut yang benar.
Foto: www.freepik.com.
Rambut (ilustrasi). Dokter memberikan cara keramas rambut yang benar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda mengalami permasalahan rambut? Jika ya, dokter spesialis dermatologi dr Arlene Rainamira, SpDV memberikan solusinya.

Dia mengatakan cara merawat rambut yang benar agar terhindar dari masalah kesehatan rambut, mulai dari mengeramasi hingga memberikan produk khusus pada rambut. "Memang sudah ada step-step cara keramas yang benar, pertama kalau keramas yang harus digosok itu batangnya (rambut)," kata Arlene saat ditemui dalam acara bincang-bincang di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Baca Juga

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menambahkan, "Yang paling benar saat keramas itu dipijat, dipijat di bagian kulit kepala". Menurut Arlene, sebaiknya pijat perlahan bagian kulit kepala saat sedang keramas karena area kulit kepala merupakan tempat tumbuhnya rambut baru.

Jika terlalu sering menggosok atau mengeramasi bagian batang rambut, dikhawatirkan rambut akan lebih mudah rontok karena area tersebut cenderung lebih rapuh dibandingkan area rambut pada kulit kepala. "Jika digosok terus-menerus, ini (batang rambut) akan lebih rapuh dan lebih mudah rontok," kata dokter yang berpraktik di RSIA Kemang Medical Care itu.

Saat mengeramasi rambut, Arlene juga menyarankan untuk menggunakan air dingin atau suam-suam kuku. Penggunaan air yang terlalu panas dapat mengakibatkan terbukanya kutikula rambut, sehingga membuat rambut menjadi lebih mudah kusut, kering, hingga rontok.

"Setelahnya, wajib gunakan kondisioner (pelembut rambut), bahkan untuk kulit kepala yang berminyak," kata Arlene.

Kondisioner berguna untuk melindungi lapisan terluar rambut, yakni kutikula rambut. Penggunaan kondisioner dapat menghaluskan kutikula dan membuat rambut terlihat lebih halus, berkilau, dan sehat.

Oleh karena itu, gunakan kondisioner hanya di bagian batang rambut agar rambut lebih halus, lembut, dan kuat. Jangan gunakan kondisioner di bagian kulit kepala supaya tidak terjadi penumpukan minyak yang dapat menyebabkan rambut berketombe hingga berminyak.

"Saat mengeringkan (rambut), ada tekniknya juga, yaitu tidak digosok dengan handuk dan jangan diperas," kata Arlene.

Dia menambahkan, "Balut saja dengan handuk dan dikeringkan sekitar lima menit, habis itu idealnya didiamkan dengan angin saja (hingga rambut kering secara alami)".

Jika ingin mengeringkan rambut dengan alat pengering rambut (hair dryer), atur agar level kepanasan berada di titik terendah untuk meminimalkan risiko kesehatan rambut. Selain itu, gunakan masker rambut jika diperlukan agar rambut dapat lebih terawat.

"Kalau rambut atau kulit kepalanya kering, gunakan masker rambut 1-2 kali seminggu," kata Arlene.

"Kulit yang berminyak itu dua minggu sekali, kalau rambut yang diwarnai boleh gunakan sepekan sekali," kata dia.

Terakhir, sisir rambut dengan menyesuaikan jenis rambut dan sisir yang digunakan. Untuk rambut keriting, sisir rambut dalam keadaan basah dengan sisir berjarak agar rambut lebih mudah diatur dan disisir.

"(Untuk rambut lurus dan ikal), rambut yang kering atau agak lembap itu baru disisir pelan-pelan aja, jangan terlalu ditarik," kata Arlene.

"Sisir rambut itu sebenarnya cukup saat sedang kusut atau habis keramas aja," kata dia.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيْهَآ اَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْاَنْفَ بِالْاَنْفِ وَالْاُذُنَ بِالْاُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّۙ وَالْجُرُوْحَ قِصَاصٌۗ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهٖ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَّهٗ ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Kami telah menetapkan bagi mereka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisas-nya (balasan yang sama). Barangsiapa melepaskan (hak qisas)nya, maka itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang zalim.

(QS. Al-Ma'idah ayat 45)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement