REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Di kuartal pertama tahun ini, meski kondisi bisnis properti belum sepenuhnya pulih, beberapa pengembang sudah giat memasarkan produknya, termasuk ruko. 

Bisnis ruko diyakini memiliki prospek cerah karena kini sudah ada permintaan pasar yang lebih besar dari unit yang tersedia. Apalagi tahun ini bisnis properti mulai membaik, diharapkan akan memberikan dampat positif bagi bisnis ruko. "Kami melihat adanya deman lebih besar dari suplai," kata Ervan Adi Nugroho, Presiden  Direktur Paramount Land, Rabu (17/2).

Ervan mencontohkan saat ini pihaknya sedang membangun dua ruko Mendrisio Square dan Blitz Square di kawasan gading Serpong, Tangerang Banten. Dari kedua ruko tersebut pihaknya sudah mengantongi nomor urut pesanan (NUP) dari konsumen sebanyak 106 NUP. 

Padahal jumlah ruko yang akan dibangun hanya 46 unit. Karena itu pihaknya melakukan seleksi terhadap calon pembeli yang dianggap serius. Keseriusan itu dibuktikan dengan memberikan uang muka tanda jadi. " Jumlahnya sekitar 95 persen yang bayar," katanya. 

Ervan juga menyebutkan sampai kini di kawasan Gading Serpong, Tangerang Banten sudah terdapat lebih dari  1200 unit ruko berbagai jenis dan ukuran. Harga sewa ruko juga bervariasi namun, diperkirakan berada di kisaran 2 hingga 3,5 persen dari harga jualnya. 

Beberapa ruko lama yang berada di jalur utama Gading Serpong dinilainya cukup strategis bagi pengembangan bisnis. Profil pembelinya cukup beragam dari Jakarta barat, Tangerang, Jakarta Timur maupun Utara.   "Harga jualnya untuk ruko lama sudah berada diatas angka Rp 4 miliar," katanya.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika