REPUBLIKA.CO.ID, Setiap pasangan pastinya setuju jika sebuah perhelatan pernikahan berlangsung matang dan sesuai keinginan. Tak mengherankan, bila banyak yang rela merogoh kocek cukup besar demi mewujudkan pernikahan yang sempurna.
Di sisi lain, banyak pula yang menginginkan perhelatan sederhana, selama tak mengurangi esensi dan kesakralan pernikahan itu sendiri. Kini, tak sedikit masyarakat yang mempercayakan konsep acara pernikahan mereka kepada wedding organizer.
Dewasa ini, konsumen juga disuguhi tren baru memilih wedding organizer. Apalagai kalau bukan dari beberapa pemain industri marketplace yang menyediakan ragam pilihan wedding organizer.
Hal itu tentunya bisa memudahkan akses dan menjadi solusi keterbatasan konsumen menjangkau wedding organizer. Salah satu wedding marketplace yang bisa menjadi pilihan adalah Bridestory.
Terlebih, multiplatform online wedding marketplace terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara ini menghubungkan para calon pengantin dengan tak kurang dari 15 ribu vendor pernikahan di lebih dari 50 negara. Dan tak perlu khawatir, karena Bridestory menyediakan beragam vendor untuk segmentasi semua kelas. Dari harga terjangkau sampai mewah, semuanya tersedia di marketplace yang didirikan sejak 2014 ini.
Calon pengantin dapat melihat daftar harga dan review dari setiap vendor. Mengapa harus Bridestory? Kevin Mintaraga, co-founder and CEO of Bridestory punya jawabannya.
"Soal informasi, yang pasti Bridestory adalah yang paling legkap, baik dari sisi vendor, seperti terlampir portofolio mereka. Kami juga memiliki aplikasi mobile yang tidak dimiliki pemain serupa lainnya," jelas Kevin saat dihubungi.
Kevin melanjutkan, sejak didirikannya, perkembangan Bridestory sudah melesat jauh. Jumlah pengunjung Bridestory saat ini juga tak kurang dari 500 ribu pengunjung setiap bulannya. Pun aktivasi mobile yang mencapai tak kurang dari 50 ribu orang.