Senin 01 Aug 2016 07:42 WIB

Mitos Dan Fakta di Balik 10 Makanan Super

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Sushi roll
Foto: flickr
Sushi roll

REPUBLIKA.CO.ID, Sushi, madu hingga air tajin 'terkenal' sebagai makanan dengan segudang manfaat bagi kesehatan sehingga diberi label superfood alias makanan super. Akan tetapi, benarkah superfood tanpa cela?

Tak jarang, beberapa superfood justru terkenal dengan mitos kesehatan yang belum terbukti kebenarannya secara ilmiah. Agar dapat membedakan mitos dan fakta terkait kesehatan superfood, berikut ini ialah penjelasan mitos dan fakta dari 10 superfood seperti dilansir Mirror.

Sushi

Bahan yang segar membuat sushi kerap dianggap sebagai pilihan menu makan yang cerdas. Dengan sayuran dan protein sehat dari ikan, sushi pun dinilai dapat menjadi pengganti roti lapis yang lebih sehat.

Sayangnya, penikmat sushi jarang mempertimbangkan penggunaan nasi putih pada sushi. Ahli gizi Shona Wilkinson dari superfooduk.com mengatakan bahwa kandungan zat tepung pada nasi putih cenderung tinggi. Beberapa penjual sushi, lanjut Wilkinson, memang menyajikan sushi dengan nasi merah. Akan tetapi, kandungan zat tepung pada nasi merah dinilai Wilkinson masih tetap lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein dan sayuran pada sushi.

Madu

Madu memiliki banyak manfaat menguntungkan bagi kesehatan. Salah satunya, antioksidan dalam madu dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Di sisi lain, madu yang manis juga dianggap sebagai pengganti alami gula.

Penulis Natural Alternatives Dr Marilyn Glenville menyarankan penggunaan madu pun seharusnya dibatasi. Glenville mengingatkan bahwa madu terbuat dari glukosa dan fruktosa sehingga dapat diserapke dalam aliran darah dengan cepat. Oleh karena itu, lanjut Glenville, madu bukan alternatif yang ideal untuk mengontrol gula darah atau pun menurunkan berat badan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement