Selasa 31 Jan 2017 18:01 WIB

Mengapa Generasi Millennials Suka Belanja?  

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Hobi belanja
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hobi belanja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi millennials merupakan orang-orang yang terbiasa dengan kecepatan dan kemudahan. Berbelanja menjadi satu produk baru yang begitu mudah dilakukan dalam era generasi millennials tumbuh.

Psikolog Ajeng Raviando mengatakan jika kecenderungan perilaku konsumtif sangat erat dengan generasi millenials. Kemudahan menjadi alasan semakin besarnya peluang generasi millenials berbelanja kapan pun dan di mana pun, tidak seperti generasi-genersi dulu yang terbatas pada toko untuk mendapatkan benda yang diinginkan.

"Millennials ini ingin semuanya terintegrasi pengen kerja dan senang-senang bisa bersamaan dan ini sangat membuka kemungkinan untuk konsumerisme, biasanya berkaitan dengan lifestyle," kata Ajeng dalam acara "#SayangUangnya", Selasa (31/1).

Kecenderungan melakukan dengan cara mudah membuat daya beli generasi millennials begitu tinggi. Apalagi didukung dengan ketersediaan yang mudah dijangkau pada era saat ini.

Ajeng pun mencontohkan dengan kebiasaan berbelanja daring. Jika dahulu berbelanja mesti dilakukan dengan cara langsung mendatangi toko, sekarang cukup duduk manis barang yang ingin dicari sudah dapat dipilih.

Apalagi sering kali iming-iming potongan harga atau penawaran yang lebih murah membuat nafsu belanja lebih meningkat. Padahal, ketika berbelanja daring tidak dipungkiri akan ada biaya tambahan seperti ongkos kirim, biaya administrasi, hingga biaya transfer bank yang membuat harga pun menjadi tinggi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement