Jumat 11 Aug 2017 08:29 WIB

Bos First Travel Pernah Harumkan Indonesia di Panggung Mode

Anniesa Hasibuan bersama busana pengantin Muslim rancangannya yang dipamerkan di Indonesia Fashion Gallery, New York.
Foto: dok Maya Nurindah
Anniesa Hasibuan bersama busana pengantin Muslim rancangannya yang dipamerkan di Indonesia Fashion Gallery, New York.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh dugaan penipuan jamaah umrah oleh First Travel berujung pada penetapan tersangka Direktur dan Direktur Utama PT First Travel yakni pasangan suami istri Anniesa Desvitasari dan Andika Surachman. Anniesa selama ini juga dikenal dengan nama Anniesa Hasibuan yang berprofesi sebagai desainer busana Muslim.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak di Jakarta, Kamis (10/8), mengatakan modus keduanya adalah dengan merekrut agen dengan sejumlah biaya tertentu. Kemudian agen tersebut diminta mencari jamaah umrah. Namun setelah para jamaah membayar, mereka tak kunjung diberangkatkan sehingga para agen merasa terdesak tuntutan jamaah.

"Jadi mereka merekrut agen. Masing-masing agen ini bertugas mencari calon jamaah umrah dengan biaya tertentu. Setelah uang masuk ternyata para jamaah enggak bisa diberangkatkan," ungkapnya

Anniesa Hasibuan padahal pernah menorehkan namanya di panggung mode New York sebagai desainer Muslim pertama yang memperagakan karyanya. Pada pagelaran busananya Februari lalu di New York, Anniesa memmukai 400 undangan dan tamu di The Skylight Clarkson Square, Manhattan, New York. Ketika itu Anniesa memilih tema drama.

"Menceritakan karakter perempuan yang mampu merubah kelemahan menjadi kekuatan. Jadi setiap busana yang ditampilkan menunjukkan perasaan wanita seperti wanita yang bahagia, sensitif maupun sedang sedih”, jelas Anniesa Hasibuan, kepada Maya Nurindah yang melaporkan untuk Republika.co.id dari New York, AS, Februari lalu.

September 2016 menjadi momen pertama Annies menampilkan rancangannya di New York Fashion Week. Momen tersebut dipilih oleh tim redaksi majalah mode dan wanita terkemuka asal Amerika Serikat, Harper Bazaar sebagai 15 momen terbaik kaum wanita 2016. Peragaan busana Muslim yang digelar di The Dock, Moynihan Station, New York, Amerika Serikat itu menempati posisi keempat kala itu.

Dalam uraiannya, Haarper Bazaar menyebut, peragaan busana yang digelar oleh desainer berusia 30 tahun itu menandai sebuah lompatan besar dalam industri mode, terutama dalam penerimaan ide-ide baru atau inklusifitas. Tidak hanya itu, Harper Bazaar juga menyebut, peragaan busana Muslim itu menjadi 'kemenangan' bagi Muslimah.

Rancangan Anniesa di New York Fashion Week September tahun lalu memang fenomenal. Banyak media asing yang menyebut Anniesa mencetak sejarah karena berhasil menampilkan karya yang sepenuhnya berhijab. CNN, Elle, Refinery29, baru sebagian media asing yang memuat kiprah Anniesa tersebut.

Anniesa Hasibuan, dari panggung mode New York yang membawa namanya ke catatan sejarah mode hijab, hingga akhirnya jatuh mungkin ke balik penjara akibat penipuan yang menimpa hampir 35 ribu jamaah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement