REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring perjalanan hubungan suami-istri, emosi keduanya pun berubah-ubah alias berevolusi. Sering kali, emosi tumbuh lebih kuat tetapi ada juga saat ketika cinta mulai memudar perlahan.
Lalu Bisakah pernikahan bertahan tanpa cinta? Ketika Anda melihat tanda-tanda pernikahan tanpa cinta ini, mungkin saatnya untuk menciptakan kembali sesuatu yang hilang. Berikut tanda-tanda pernikahan tanpa cinta yang dilansir dari Times of India.
1. Ini tentang “Aku” bukan “Kita”
Ketika berada dalam pernikahan yang bahagia, Anda akan berpikir ini bukan hanya tentang saya tapi tentang kita (pasangan suami istri) juga. Tapi begitu cinta memudar, yang ada malah sebaliknya. Anda mulai berpikir hanya tentang diri Anda sendiri.
2. Tidak Pernah Marah
Sama seperti cinta, marah adalah emosi yang kuat dan biasanya kita hanya marah pada seseorang yang sangat berarti. Namun jika anda sudah tidak pernah marah lagi dan merasa sudah malas bertengkar, bisa jadi itu tanda-tanda sudah tidak ada cinta di antara kalian.
3. Mulai bertemu teman istimewa
Pasangan tentu juga memiliki banyak teman bersosialisasi. Pergi berdua bertemu dengan teman-teman adalah hal biasa. Namun jika pasangan anda hanya bertemu dengan seseorang (bukan teman biasa) tanpa anda, pastilah ada sesuatu yang tidak berjalan baik.
4. Jarang Berbicara Dengan Keluarga Satu Sama Lain
Anda tidak hanya sekadar menikahi seseorang, tapi juga menjadi bagian dari keluarganya. Namun ketika anda sudah terlihat jauh dari keluarga pasangan dan enggan melakukan komunikasi itu merupakan hal yang tidak baik.
5. Tidak Liburan Bersama
Perjalanan membantu membawa dua orang lebih dekat dan itulah alasan mengapa orang yang jatuh cinta saat sedang berpergian. Ada sesuatu yang romantis tentang menemukan tempat baru, mencoba masakan baru dan menjelajahi budaya baru. Ketika Anda berhenti melakukan ini, itu adalah tanda halus bahwa ada sesuatu yang hilang dari hubungan Anda.
6. Tidak Merasa Bersalah Ketika Melakukan Kesalahan
Ketika Anda tidak merasa bersalah karena melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh suami atau istri, itu artinya telah berhenti peduli tentang perasaan pasangan Anda. Jika Anda mendapati diri Anda melakukan hal itu, renungkan saja apa yang mengubah perasaan Anda terhadap pasangan Anda.