REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan perumahan ramah lingkungan sedang menjadi tren. Selain untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuninya, pembangunan perkotaan hijau juga bisa memberikan nilai tambah lainnya.
Tak heran bila pembangunan yang bersinergi dengan alam ini mendapatkan penghargaan. Seperti yang diraih PT Sentul City Tbk yang baru saja mendapatkan penghargaan Living Legend Company Award 2018 untuk kategori Green City Initiator Company.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan di Indonesia yang secara bisnis mampu menunjukkan kinerja yang bagus, reputasi yang baik, inovatif dan menjadi legenda hidup perusahaan. Presiden Direktur PT Sentul City Tbk David Partono mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap komitmen perusahaan membangun perkotaan hijau berkelanjutan dan inovatif.
"Ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memastikan kualitas hidup yang tinggi bagi penghuni dan masyarakatnya, dengan mengintegrasikan alam, fasilitas gaya hidup premium dan kemudahan aksesibilitas bagi para penghuni," ujar David.
Sejak dikembangkan pada 1993, David mengatakan perusahaan selalu memerhatikan kaidah pembangunan yang berkelanjutan dalam pengembangan Kota Mandiri (township) Sentul City seluas 3.100 hektare di Bogor. Menerapkan konsep hijau sejak dari perencanaan proyek yang diaplikasikan saat pembangunan.
Sentul City menyediakan ruang terbuka yang memadai, mengelola air limbah dan sampah, menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan membuat rancangan rumah yang hemat energi. "Dengan cara itu, manfaat township Sentul City tidak saja dirasakan oleh pembeli atau penghuni rumah, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya," Kata David.
Dengan konsep seperti itu, David optimistis permintaan properti di Sentul City akan terus meningkat. Terlebih Sentul City menawarkan peningkatan kualitas hidup bagi penghuninya. "Kami memposisikan Sentul City saat ini sebagai tempat terbaik untuk tinggal, bermain dan bekerja sehingga semua orang dapat menikmati hidup berkualitas tinggi,” ujar dia menegaskan.
Penghargaan diberikan oleh Warta Ekonomi. Penilaian dilakukan dalam dua tahapan kegiatan, yaitu riset kualitatif menggunakan desk research dan media monitoring. Selain itu, data-data penelitian didasarkan dari publikasi BEI, OJK, asosiasi terkait, serta publikasi resmi perusahaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika