REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyiapkan pernikahan bukan hal yang mudah apalagi jika dibarengi dengan resepsi yang mengundang ratusan tamu. Urusan dekorasi, katering, hingga busana harus disiapkan jauh-jauh hari oleh calon pengantin. Demi mempermudah persiapan pernikahan, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) pun menciptakan aplikasi bernama Canika.
Aninda Annisa, Rajna Habibah, dan Karina Alifa yang merupakan mahasiswa Manajemen SBM-ITB adalah otak di balik Canika. Aplikasi ini menghubungkan antara vendor pernikahan dengan pasangan yang akan menikah. Melalui Canika, pengguna dapat merancang acara pernikahan mereka kapanpun dan di manapun hanya dengan mengusap layar ponsel.
“Sederhananya, Canika ini jadi marketplace untuk para vendor pernikahan, nanti customer tinggal cari di sini,” kata Aninda Annisa yang menjadi CEO Canika dalam siaran persnya, Jumat (3/5).
Nama Canika diambil dari kata dalam bahasa Sunda yaitu can nikah (belum menikah). Latar belakang terbentuknya Canika pada awalnya untuk memenuhi proyek mata kuliah di SBM-ITB yaitu Leadership and Management Practice (LMP).
Namun seiring berjalannya waktu, Aninda dan kedua temannya melihat potensi Canika untuk terus berkembang. Maka ia membawa Canika ke mata kuliah Integrated Business Experience atau IBE. Dalam mata kuliah ini pula, Canika melebarkan sayapnya dengan merekrut tujuh orang lainnya yang kemudian bertugas di bagian finansial, pemasaran, dan operasional.
Perempuan kelahiran Tasikmalaya ini mengaku ia terinspirasi oleh salah satu aplikasi perjalanan asli Indonesia yang berhasil mendisrupsi agensi travel. “Saya coba cari hal yang bisa didisrupsi yang sustain selama kehidupan ada yakni pernikahan,” jelas Aninda.
Prestasi yang diraih Canika pun tak main-main. Berawal dari keberhasilannya meraih best project pada mata kuliah LMP pada Februari 2019 lalu, mereka berhasil tergabung dalam Young Entrepreneur Summit UI Studentpreneur 2019. Kini mereka berhasil mendapatkan pendanaan dan pembimbingan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi (CPPBT-PT).
Aplikasi Canika sudah dapat diunduh di Play Store. Canika menyediakan sembilan kategori pernikahan yang dibutuhkan oleh konsumennya. Kesembilan kategori tersebut adalah venue, wedding dress, mobil, makeup artist, katering, dekorasi, undangan, fotografer dan videografer, serta florist.
Vendor pernikahan tak perlu khawatir karena untuk bergabung dengan Canika tidak dikenakan biaya alias gratis. Selain itu, vendor dan pengguna bisa melakukan interaksi melalui chat secara langsung di aplikasi Canika.
Kedua belah pihak juga bisa melakukan negosiasi harga. Untuk melengkapi kemudahan pengguna dalam melakukan transaksi, Canika juga menyediakan berbagai metode pembayaran.