REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengungkapkan, saat ini, negaranya tengah mengembangkan sektor pariwisata halal. Mulai diminati dan dibutuhkannya pariwisata halal memang menuntut Jepang untuk sedikit beradaptasi guna merangkul lebih banyak wisatawan.
Hal ini dia ungkapkan seusai menghadiri acara bincang yang digelar Ikatan Alumni ProgramHabibie (IABIE) di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kuningan, Jakarta, Sabtu (13/1). Ishii mengatakan, Jepang dan Indonesia telah memiliki kerja sama dalam bidang pariwisata halal.
Kendati demikian, dia tak menyinggung secara detail perihal bentuk kerja sama kedua negara dalam bidang ini. Dia mengaku, saat ini, di Jepang telah terdapat cukup banyak restoran yang menyajikan makanan dengan sertifikasi halal.
"Kalau orang Indonesia mau berwisata ke Jepang, bila lihat di situs (internet), bisa diketahui restoran halal itu ada berapa dan lokasinya di mana saja," kata Ishii.
"Pemerintah Jepang sangat mementingkan pentingnya pariwisata halal," ujar Ishii.
Jepang saat ini memang dikenal sebagai negara yang cukup ramah terhadap wisatawan Muslim. Tak hanya menyediakan makanan atau restoran bersertifikasi halal, Negeri Sakura itu pun telah membangun sejumlah masjid guna mengakomodasi kebutuhan wisatawan Muslim. Masjid-masjid ini tersebar dibeberapa kota, antara lain Tokyo, Kyoto, Kobe, Osaka, dan Chiba.