REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mendukung penuh penggunaan teknologi aplikasi dalam pengembangan sektor pertanian. Apalagi penggunaan aplikasi saat ini bisa memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
Lembong mengatakan, saat ini terdapat sejumlah aplikasi yang bisa digunakan petani mulai dari tata cara bertani, Distirbusi, penjualan hingga kemudahan modal usaha. Sejumlah aplikasi ini dipastikan bisa menunjang petani dalam menghasilan komoditas dan pendapatan melimpah.
Salah satu yang sedang ramai digunakan adalah aplikasi limakilo.id yang menjadi tempat pertemuan petani dan pembeli bawang yaitu masyarakat. Dengan adanya aplikasi ini dan aplikasi lainnya untuk memutus jalur distribusi yang terlalu panjang, Lembong yakin petani dan pembeli bisa sama-sama mendapat manfaat.
"Contoh aplikasi limakilo.id ini targetnya bisa menaikan penghasilan petani 15 persen. Sementara ke konsumen harga bawang bisa turun 15 persen juga," ujar Lembong, Senin (11/4).
Keberadaan aplikasi seperti ini nantinya juga bisa memberikan gambaran kepada kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian atau Kementerian Perdagangan. Pihak Kementerian bisa memantau bagaimana petani menjual barang mereka, dan bagaimana respon dari masyarakat yang menjadi konsumen.
"Dengan aplikasi digital ini kita bisa liat secara real time lewat internet. Harga jual, beli, harga yang dibayar, kan ada semua record-nya. Jadi kita juga bisa lakukan evaluasi dari ini," lanjut Lembong.
Selain melakukan jual beli melalui aplikasi, Lembong juga mendorong agar petani dan pembeli bisa melakukan pembayaran secara online. Jadi mereka bisa langsung mebayar baik itu melalui aplikasinya atau melalui rekening bank milik petani.
"Kita juga mengimbau transaksi pembayaran lewat sini (aplikas)," ujarnya.