Sabtu 17 Nov 2018 16:16 WIB

TTIC Kementan Gelar Pangan Murah di Pasar Kebayoran Lama

Bahan pangan yang dijual TTIC jauh lebih murah dari harga pasar

Red: EH Ismail
Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kementerian Pertanian kembali melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Sabtu (17/11).
Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kementerian Pertanian kembali melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Sabtu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kementerian Pertanian kembali melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Sabtu (17/11). Lokasi ini dipilih, sebagai respon cepat Kementan terhadap berita media online, Jumat (16/11) yang menyebutkan, harga telur ayam merangkak naik di Pasar Kebayoran Lama.

Bahan pangan yang dijual TTIC jauh lebih murah dari harga pasar. Misalnya telur ayam ras dijual Rp 22 ribu per kg, sedangkan di pasar Rp 24 ribu per kg. Bawang merah dijual Rp 20 ribu per kg, sementara di dalam pasar Rp 28 ribu per kg. Beras segar TTIC Kementan dijual seharga Rp 8.800 per kg, lebih rendah dari harga pasar. Termasuk  cabai merah keriting, cabai rawit  dan bawang merah dijual lebih rendah dari harga di pasar.

Pengelola TTIC Kementan, Suherman mengatakan, kegiatan GPM tidak hanya dilakukan di pasar, tapi juga langsung ke masyarakat. "Hampir tiap hari kami dari TTIC melakukan Gelar Pangah Murah, baik di pasar-pasar yang ada indikasi harga pangan bergerak naik, maupun langsung ke perkampungan penduduk agar tepat sasaran," ujar Suherman.

Hal yang sama dikatakan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementan Risfaheri yang merupakan penanggung jawab TTIC. Rishaferi menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat untuk membantu kesulitan yang dihadapi.

"Kami selalu mencermati permasalahan stabilitas pasokan dan harga bahan pangan pokok, sehingga apabila ada kejadian seperti lonjakan harga, baik karena masalah pasokan atau distribusi yang tidak lancar, kami dari TTIC Kementan yang merupakan wakil Pemerintah akan hadir untuk membantu permasalahan tersebut,” tuturnya.

Kegiatan GPM yang dibuka mulai pukul 07.30 WIB terlihat ramai dikunjungi pembeli. Masyarakat sangat senang dengan respon cepat Kementan, karena dapat memperoleh bahan pangan yang lebih murah namun tetap berkualitas.

GPM merupakan kegiatan rutin TTIC Kementan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok dan strategis khususnya di wilayah Jabodetabek yang menjadi barometer Nasional.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement