REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran menghentikan seluruh penerbangan di bandara negara tersebut ke Istanbul, Turki. Hal ini dilakukan menyusul adanya serangan di Istanul Ataturk Airport pada Rabu (29/6).
Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan semua penerbangan ditunda dari Iran menuju Istanbul akan ditunda untuk sementara waktu. Rencananya, larangan akan dicabut hingga kondisi keamanan stabil..
"Karena ledakan di Bandara Ataturk, seluruh penerbangan Iran akan ditangguhkan terlebih dahulu hingga ada jaminan keamanan dan keselamatan," tulis pernyataan Organisasi Penerbangan Sipil Iran, dilansir ITV News, Rabu (29/6).
Ledakan bom bunuh diri terjadi di terminal keberangkatan dan kedatangan internasional, serta tempat parkir bandara. Setidaknya 36 orang tewas dan hampir 150 lainnya terluka dalam kejadian ini.
Sejumlah pejabat Turki dan Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa serangan bom ini berkaitan dengan aksi terorisme yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Terdapat tiga pelaku yang diketahui meledakkan dirinya sendiri.