Senin 14 Jul 2014 12:00 WIB

Penggelembungan Suara Diwaspadai

Red:

JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan agar semua pihak mewaspadai potensi penggelembungan suara yang bisa terjadi saat penghitungan manual suara Pilpres 2014.

Komisioner Bawaslu Daniel Zuhcron mengatakan, secara nasional, Bawaslu belum menerima laporan kecurangan Pilpres 2014. Namun, di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan, pengawas pemilu sudah menerima laporan kecurangan.

"Yang dilaporkan soal akurasi data pemilih, pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali, dan yang kami khawatirkan adanya penggelembungan suara," kata Daniel, di Jakarta, Ahad (13/7).

Bawaslu sudah meminta panwaslu menindaklanjuti laporan itu. Bawaslu juga ingin agar diselesaikan di tingkat itu pula dan jangan sampai dibawa ke pusat. Karena itu, Daniel meminta panwaslu mengawasi penghitungan secara utuh.

Panwaslu harus memegang pula data pemilih serta kelengkapan dokumen sebelum mencatat hasil penghitungan akhir. "Dokumennya pun harus utuh dan berjenjang sehingga laporannya ada bukti," katanya.

Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arif Budiman, tahapan penghitungan surat suara sudah sampai di tingkat kecamatan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK). KPU belum menerima laporan kecurangan Pilpres 2014.

Di Denpasar, Bali, Ketua KPUD Buleleng Gde Suardana menyatakan rekapitulasi penghitungan suara pada tingkat kecamatan di Kabupaten Buleleng berjalan lancar. Seluruh kecamatan telah melakukan rekapitulasi dan tidak ada masalah prinsip yang dipersoalkan. "Semuanya menerima dengan legawa hasil pemungutan suara," kata Suardana.

rep:andi mohammad ilkhbal/irfan fitrat/ahmad baraas/maspril aries/erdy nasrul/mursalin yasland/c83/c87 ed: eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement