REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusa Tenggara Timur menerjunkan anggota banser untuk mengamankan perayaan Natal di seluruh gereja di provinsi kepulauan ini.
"Untuk Kota Kupang sendiri kita terjunkan 150 anggota banser dan untuk daerah-daerah akan disesuikan dengan kondisi daerah dan anggota banser yang diterjunkan berjumlah 25 hingga 50 anggota," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NTT Abdul Muis di Kupang, Selasa (16/12).
Menurut Muis, partisipasi GP Ansor NTT dalam setiap perayaan keagamaan di Kota Kupang dan seluruh wilayah provinsi seribu pulau itu, sebagai sebuah rutinitas wajib, dengan berlandaskan semangat kebersamaan dan toleransi.
Dikatakannya, keberagaman yang terpancar dalam kebhinekaan Indonesia, dilihat sebagai sebuah kekayaan yang patut mendapatkan dukungan semua kalangan dan agama yang ada, demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai dan penuh toleransi.
Merasa berbeda, karena pilihan beragama yang berbeda, kata Muis, tidak lalu menjadi pemicu perpecahan karena dibeda-bedakan. Tetapi harus menjadi pengikat erat sebagai anak bangsa yang bernaung di bawah sayap Pancasila yang sakti.
Harmonisasi, toleransi dalam keberagaman dan kebhinekaan, kata Muis, harus terus dipupuk sebagai sebuah aset dan kekayaan yang tidak ternilai, dalam partisipasi bersama membangun bangsa dan negara serta untuk kemajuan masyarakat daerah dan bangsa.
"Dasar pijakan itulah yang mendorong GP Ansor untuk terlibat dalam pengamanan Natal di semua gereja yang ada di seluruh wilayah NTT," kata Muis.