Jumat 29 May 2015 22:35 WIB

Kembangkan Budidaya Rumput Laut, Dearah Ini Gandeng BBPT

Red: M Akbar
Rumput laut cokelat
Foto: Antara
Rumput laut cokelat

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjalin kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi dalam riset dan teknologi kelautan, serta inovasi layanan teknologi "science and techno park".

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara BPPT dan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemkab setempat, Jumat (29/5).

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program pembangunan riset dan teknologi kelautan serta inovasi layanan teknologi, salah satunya melalui pengembangan budidaya rumput laut yang dipusatkan di Desa Api-api, Kecamatan Waru," kata Yusran.

Bupati sangat mendukung dan menyambut baik pelaksanaan kerja sama yang telah disepakati tersebut, sehingga pembangunannya segera terwujud. "Kami berharap nota kesepahaman dilaksanakan bukan hanya menjadi kegiatan seremonial.

Lebih dari itu setelah kesepakatan tersebut ditandatangani, kegiatan bisa segera dilaksanakan di lapangan. Moga-moga ada suara gambar juga di lapangan," ujarnya.

Sekretaris BPPT Soni Solistia Wirawan usai penandatanganan kerja sama itu mengatakan potensi kelautan yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara sangat baik untuk dikembangkan.

"Salah satunya adalah pengembangan budidaya rumput laut di Desa Api-api. Saya berharap dukungan semua SKPD, sehingga pembangunannya dapat cepat terwujud," kata Soni.

Menurut ia, techno park merupakan program langsung dari Presiden Joko Widodo untuk beberapa daerah, termasuk Penajam Paser Utara, segala pelaksanaan di lapangan menjadi prioritas dan sesuai dengan perencanaan yang ada. "Kami terus memberikan dukungan dan memfasilitasi melalui konsep-konsep seperti pelatihan dan praktik di lapangan," jelasnya.

Usai penandatanganan kerja sama dilanjutkan peninjauan lapangan, diantaranya ke kawasan Buluminung yang menjadi pusat kegiatan pembangunan techno park, wilayah Sungai parit sebagai lokasi perkantoran dan Desa Api-api yang merupakan wilayah pengembangan budidaya rumput laut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement