Jumat 26 Oct 2018 15:11 WIB

Umat Islam di Lampung Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid

Mereka mengggelar aksi mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah umat Islam menggelar aksi damai membela kalimat Tauhid di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Sejumlah umat Islam menggelar aksi damai membela kalimat Tauhid di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah umat Islam dari berbagai elemen organisasi berkumpul menggelar aksi damai membela kalimat Tauhid di Bundara Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, Jumat (26/10) petang. Mereka mengggelar aksi mengibarkan bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid berbagai ukuran.

Aksi Bela Kalimat Tauhid tersebut bermula dari depan Masjid Taqwa Jalan Kotaraja, Tanjungkarang. Umat Islam laki-laki dan perempuan menonjolkan tulisan kalimat Tauhid selain di bendera besar dan kecil, hitam dan putih, juga di topi dan pita ikat kepala. Aksi umat Islam tersebut dikawal barikade dari Front Pembela Islam (FPI) Lampung.

Sejumlah umat bergerak berjalan kaki dari Masjid Taqwa menuju Jalan Raden Intan hingga Bundara Tugu Adipura, pusat Kota Bandar Lampung. Beberapa arus kendaraan dialihkan karena ramainya umat yang turun ke jalan, sehingga menyempitkan badan jalan. Aksi long march tersebut dikawal aparat kepolisian.

Sebelum memulai aksi, mereka berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, sepanjang jalan bergantian aktivis elemen organisasi massa keislaman bergantian berorasi. Inti dari orasi mereka, membela kalimat Tauhid dari tangan-tangan, dan tindakan anarkis pihak tertentu yang merusak kalimat Tauhid, yang selalu dijunjung tinggi umat Islam.

“Kami meminta aparat kepolisian, mengusut tuntas kasus pembakaran bendera kalimat Tauhid oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab, kalimat Tauhid sangat dinjunjung tinggi umat Islam seluruh dunia,” kata Irwan, salah seorang peserta aksi.

Bundaran Tugu Adipuran dipadati umat Islam dari kalangan aktivis perempuan dan laki-laki. Masing-masing mereka membawa bendera, mengenakan topi bertulisan kalimat Tauhid. Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk besar di depan tugu berisikan tulisan kalimat Tauhid.

“Kalimat Tauhid adalah inti dari agama Islam. Kenapa ada pihak-pihak yang tidak senang dengan kalimat Tauhid tersebut. Kami mempertanyakan agama mereka. Jangan mengaku Islam kalau tidak percaya dengan kalimat Tauhid tersebut,” ujar Usman, peserta aksi lainnya.

Menurut Yuni, peserta aksi lainnya, ia dan kawan-kawannya turut ikut aksi damai turun ke jalan membela kalimat Tauhid dari tangan-tangan dan tindakan orang-orang yang terkutuk. Kehadirannya pada aksi tersebut, ia mengatakan sebagai wujud untuk membela agama Islam dari tindakan orang atau oknum, atau organisasi yang tidak senang dengan kalimat Tauhid tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement