REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Dono Boestami mengatakan kelanjutan MRT masih terkendala beberapa hal termasuk salah satunya pembongkaran Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Tentunya pembongkaran stasion Lebak Bulus. Itu sudah sangat mendesak," katanya di Jakarta, Kamis (4/6).
Stadion Lebak Bulus itu nantinya akan digunakan sebagai depo MRT, akan tetapi rencana pembongkaran yang sebelumnya akan dilakukan di awal tahun masih juga belum dilakukan. Selian itu, Dono mengakui masih ada kendala lainnya yang dialami MRT.
"Masih ada masalah sedikit pemindahan air bersih, kedua masalahnya pada penempatan ventilition tower sama colling tower khusus untuk stasiun bawah tanah," jelasnya.
Meski demikian, Dono membantah pekerjaan MRT tidak akan terhambat. Target masih seperti dulu, yakni pada 2018 koridor Selatan ke Utara pada tahap pertama akan segera dioperasikan.
"Kita tidak ada estimasi, yang pasti pengerjaan akan jalan terus. Intinya deponya tidak terlalu bermasalah pembangunannya," tandasnya.