Rabu 14 Aug 2013 17:42 WIB

Pedagang Pasar Rebo Purwakarta Direlokasi Akhir Agustus

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: Republika/Mg15
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ratusan pedagang Pasar Rebo Purwakarta, Jabar rencananya bakal direlokasi akhir Agustus. Relokasi tersebut dilakukan menyusul rencana Pemkab setempat membongkar pasar zaman Belanda tersebut dan melakukan penataan. Penataan pasar tradisional itu, sudah tertuang dalam rancangan pembangunan jangka panjang daerah (RPJMPD).

Kabag Perekonomian Setda Purwakarta, Taufik Rahman, mengatakan, para pedagang Pasar Rebo akan direlokasi ke  ke Pasar Simpang. Selain untuk penataan pasar tradisional, langkah tersebut guna menuntaskan polemik yang berkepanjangan. 

"Sebelumnya, pedagang menolak dipindah. Tapi, pemindahan ini harus terealisasi," ujarnya, kepada sejumlah wartawan, Rabu (14/8).

Menurut Taufik, rencana penataan pasar tradisional secara intensif sudah mendapat pembahasan. Bahkan, sudah dilakukan rapat kordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Pedagangan. Dalam pembahasan tersebut, selain membicarakan rencana pembongkaran Pasar Rebo, juga dibuat jadwal pemindahan pedagang Pasar Plered ke Pasar Citeko.

          

Alasan pedagang Pasar Rebo harus pindah, karena telah habis kontrak. Nantinya, mereka dipindahkan ke Pasar Rebo Simpang dan bergabung dengan pedagang yang telah lebih dulu pindah.

Terkait dengan dana stimulus bagi pedagang Pasar Rebo dan Simpang, sampai saat ini sudah dicairkan sebesar Rp 1 miliar. Pencairan tersebut terus dilakukan hingga semua pedagang mendapat dana tersebut. Dengan alokasi masing-masing sebesar Rp 15 juta.

           

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement