REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gareth Southgate merasa sangat puas dengan penampilan timnya. Dalam laga uji coba jelang perhelatan Piala Dunia 2018, Timnas Inggris mampu tampil impresif dan memenangkan pertandingan.
Usai kualifikasi Piala Dunia pada Oktober tahun lalu, skuat berjuluk The Three Lions ini melakoni enam laga uji coba yang semuanya berakhir tanpa satu pun kekalahan. Inggris bermain imbang tanpa gol lawan Jerman dan Brasil dalam laga internasional di bulan November 2017.
Pada Maret 2018, Inggris menang tipis 1-0 dari tuan rumah Belanda. Skuat Gareth Southgate kemudian menahan imbang Italia 1-1 di bulan yang sama.
Pada Juni ini, Inggris menjalani dua laga internasional lawan Nigeria dan Kosta Rika sebelum meladeni Tunisia di laga pembuka Grup G Piala Dunia 2018 pada 18 Juni mendatang. Menjamu Nigeria di Stadion Wembley, Inggris mampu memetik kemenangan 2-1 lewat gol Gary Cahill dan Harry Kane.
‘’Saya rasa ini pertandingan menarik dan saya senang dengan penampilan kami di babak pertama,’’ kata Southgate usai timnya menekuk Nigeria pada Ahad (3/6) lalu.
Inggris tampil dominan dengan menguasai 59 persen permain. Setidaknya 12 tembakan dilepaskan dengan empat diantaranya mengarah ke gawang Nigeria.
Kane, sang kapten Inggris, menyakini timnya akan menjadi ancaman bagi tim-tim lainnya di Piala Dunia 2018. ‘’Banyak negara yang yakin Inggris ancaman besar di Piala Dunia," kata Kane.
Sejak Piala Dunia 1966, Inggris belum pernah memenangkan Piala Dunia. Mereka bahkan tidak lolos babak penyisihan grup pada Piala Dunia 2014 lalu. Tetapi, Kane tetap yakin di Piala Dunia tahun ini Inggris akan tampil berbahaya.
Kane tidak hanya menjadi andalan ujung tombak Inggris. Di usianya yang masih muda 24 tahun, Kane mendapat tanggung jawab sebagai kapten timnas Inggris.
Bek senior Inggris, Gary Cahill (32), memahami tekanan yang akan berada di pundak Kane sebagai kapten tim. Karenanya, ia meminta para pemain berpengalaman di skuat Inggris membantu mengambil alih tekanan-tekanan pada sang kapten. "Penting bagi anggota skuat yang berpengalaman untuk membantunya agar ia dapat berkonsentrasi membobol gawang lawan," katanya.
Dukungan juga datang dari bek Kyle Walker yang menyebut skuat Inggris kini semuanya telah padu. Walker mengaku merasa nyaman duduk bersama dan berbicara dengan siapapun di dalam tim. Sementara, Raheem Sterling mengatakan semua pemain datang tanpa mempedulikan dari mana asal klubnya. "Saat kami selalu bersama, selalu tertawa dan bergurau, itu menyenangkan," kata Sterling.
Usai mengalahkan Nigeria, Inggris melanjutkan performa apiknya dengan menaklukkan Kosta Rika 2-0 lewat gol Marcus Rashford dan tandukan Danny Welbeck. Kali ini Rashford yang tampil impresif dengan kecepatan dan kendali bolanya, yang menjadi bintang lapangannya dengan membuka kemenangan Inggris pada menit ke-13.
"Saya merasa bagus secara fisik menjelang turnamen. Saya masih perlu lebih banyak berada di kotak penalti untuk menyelesaikan peluang," kata Rashford yang baru berusia 20 tahun itu. "Kami memiliki peluang-peluang bagus. Apapun memungkinkan dan kami harus berangkat ke Rusia dengan harapan-harapan tertinggi."
Southgate tidak kalah gembiranya dengan kemenangan timnya tersebut. ‘’Saya sangat senang malam ini. Yang paling menyenangkan adalah ketika membuat 10 pergantian, para pemain tetap mempertahankan intensitas dan kelancaran permainan," kata Southgate.
Southgate puas dengan timnya yang didominasi pemain-pemain muda. Ia menyakini kehadiran pemain muda akan membuat Inggris tampil lebih bersemangat dan energik.
‘’Ini tim muda, tapi kami juga punya beberapa pemain senior yang sentral,’’ katanya. ‘’Jadi, saya merasa keseimbangan di tim ini bagus. Keduanya memiliki pengalaman, karakter dan juga posisi yang seimbang.’’
Dua kemenangan di laga uji coba terakhir setidaknya menjadi bukti yang cukup menjanjikan. Itu bisa menjadi modal berharga bagi pasukan Negeri Ratu Elisabeth sebelum bertolak ke Rusia.