REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Gubernur Riau Rusli Zainal menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat di daerahnya, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Izinkan saya memohon maaf atas hal yang tidak bisa saya capai, dan segala kesalahan-kesalahan saya," katanya dalam pidatonya saat memimpin apel akbar di kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin.
Sebelumnya, KPK menyatakan Rusli Zainal resmi berstatus tersangka untuk kasus korupsi kehutanan dan suap PON XVIII Riau.
Rusli Zainal mengaku sangat menyadari bahwa status tersangka yang kini disandangnya akan berdampak pada jalannya pemerintahan dan persiapan Islamic Solidarity Games (ISG).
Karena itu, ia berpesan kalau dirinya suatu saat akan berhalangan akibat masalah hukum, maka diharapkan tidak menyurutkan semangat semua pihak untuk mewujudkan cita-cita Riau.
"Saya berharap, kalau saya tak sempat lagi, maka saudara-saudara bisa mewujudkan cita-cita kita yang mulia," katanya.
Selain itu, ia juga berpesan agar seluruh pegawai memastikan roda pemerintahan dan organisasi di Setdaprov Riau terus berjalan normal, terutama akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
Meski begitu, dia mengatakan sejauh ini dirinya akan terus bekerja sebagai kepala daerah, termasuk untuk mempersiapkan Riau sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) pada Juni tahun ini.
Intinya, ia tidak berniat untuk mengundurkan diri dari jabatannya, setelah kini berstatus tersangka kasus korupsi.
"Saya ikuti saja aturan yang berlaku, dan saya akan berusaha sekuatnya untuk mengoptimalkan persiapan ISG" kata RZ ketika diwawancara wartawan usai memimpin apel.
Apel pada Senin pagi di kantor Gubernur Riau terlihat berbeda dibandingkan biasanya, selain karena status hukum yang menjerat Rusli Zainal juga karena pegawai di lingkungan Setdaprov Riau yang ikut serta lebih banyak.
Banyaknya pegawai yang ikut apel menyebabkan kemacetan lalau lintas di sekitar kompleks kantor guberur karena kendaraan-kendaraan dinas parkir memenuhi badan jalan.
Selain itu puluhan masyarakat umum dan mahasiswa juga terlihat mengikuti apel untuk mendengarkan arahan orang nomor satu di Riau itu setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka.