Ahad 29 Mar 2015 12:18 WIB

JK Nilai Wajar Pergantian Fraksi Golkar di DPR

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tindakan yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono untuk mengganti sejumlah pimpinan di DPR merupakan hal wajar. Menurut dia, pergantian ini sesuai dengan pucuk kepemimpinan organisasi yang baru dalam partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Bukan berebutan, hanya tentu sesuai garis organisasi saling ganti-ganti lah. Tidak rebut-merebut," kata Kalla di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (29/3).

Kalla pun menyerahkan penyelesaian kekisruhan tersebut pada internal partai Golkar. Selain itu, ia juga meyakini kedua belah pihak akan menyelesaikan kekisruhan ini dengan musyawarah.

Seperti diketahui, konflik yang dimulai dari perebutan kepemimpinan dalam Partai Golkar ini kemudian disusul oleh perebutan kursi di DPR setelah kubu Agung Laksono disahkan oleh Menkumham. Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono telah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR. Surat tersebut terkait perubahan susunan anggota fraksi Golkar dalam DPR.

Agung pun menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi Golkar yang baru. Namun, anggota DPR lainnya yang masuk dalam kubu Aburizal Bakrie menolak keputusan Agung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement