Ahad 24 Jan 2016 19:07 WIB

Munas Harus Dikomandoi Tim Transisi

   Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol  Priyo Budi Santoso (Republika/Tahta Aidilla)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Priyo Budi Santoso (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Priyo Budi Santoso mengatakan jika diselenggarakan Munas Partai Golkar, maka kepesertaannya harus melibatkan kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

(Baca: Ical Ingin Munaslub Golkar Digelar Sebelum Puasa)
 
“Jangan ada yang ditinggalkan. Iniah momentum yang tepat untuk mengakhiri dualisme kepengurusan,” kata Priyo, Ahad (24/1)

Priyo mengatakan menyambut baik pernyataan Aburizal  dlm pidato politiknya di Rapimnas DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. "Apapun dan bagaimanapun perubahan sikap setuju munas atau munaslub patut disambut dengan baik,” ungkap Priyo. Dengan sikap setuju dilakukan munas, menurut Priyo, pandangan kubu Ancol dan Bali sudah sama, yaitu segera menyelenggarakan munas untuk mempersatukan Golkar. 

(Baca juga: Kubu Agung Ingin Munaslub Rangkul Semua Elemen Golkar)

Dengan posisi seperti ini, menurut Priyo, bola ada di tangan Tim Transisi yang diketua Jusuf Kalla. “Tim Transisi untuk segera menyelenggarakan munas yang diikuti kedua pihak, secara equak, adil, dan terbuka,” kata dia.

Priyo mempersilakan saja jika yang akan dipakai adalah Munas Riau atau lainnya. Tapi komando tetap harus ada di Tim Transisi, dan melibatkan kedua belah pihak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement