Rabu 06 Jan 2016 22:42 WIB

Netizen Tanggapi Secara 'Dingin' BBM Turun

Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas menjaga SPBU yang menjual harga BBM setelah diturunkan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), tidak begitu disambut antusiastis oleh para pengguna media sosial atau netizen, karena nilai penurunan harga BBM, khususnya di Jakarta, dinilai kurang signifikan.

Mitzal Pratama dengan akun Twitter ‏@mitzal_2 mencuit: "Tolong pemerintah turun kan bbm turun Rp 2000 atau Rp 3000. Jangan sedikit turunnya. #BBMturun"

Rezaindy pada akun Twitter ‏@zendyhakim mencuit, "Harga BBM turun per tanggal 5 Januari 2016, turunnya cuma 350 perak, sama sekali gak berasa & gak berpengaruh. #bbmturun #mendinggausahturun"

Sedangkan aAkun Twitter ‏@yesmie: "Dikit amat Rp 150.. Tp yachhh rakyat mah gk bisa berbuat apa2 ☹@FDerKanzler @PEDOMAN_id @fadjroeL @PedomanNEWS #BBMTurun #TerimakasihJOKOWI"

Lain halnya dengan Raissa Grimonia ‏@Rgrimonia yang memposting pesan pendeknya dalam kata berikut, "semenjak pake pertamax #BBMturun sudah bukan kabar gembira lagi😂"

Pemerintah menetapkan harga Premium di luar Jawa-Bali turun Rp350 menjadi Rp6.950 dari sebelumnya Rp 7.300 per liter mulai 5 Januari 2016 pukul 00.00 WIB.

Harga solar subsidi turun Rp 750 menjadi Rp 5.650 dari sebelumnya Rp 6.700 per liter, sedangkan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter.

Sementara itu, untuk harga Premium di wilayah distribusi Jawa-Madura-Bali, PT Pertamina (Persero), melalui koordinasi dengan pemerintah dan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, menetapkan harga Rp 7.050 per liter.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement