REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK –- PT Pupuk Kujang, Cikampek memastikan bahwa stok pupuk untuk wilayah Jabar dan Banten, aman. Saat ini, stok pupuk yang tersedia justru mengalami surplus hingga 160 ribu ton lebih.
Manager Humas PT Pupuk Kujang Cikampek Ade Cahya mengatakan, total stok pupuk yang tersedia 164.100 ton itu terdiri dari stok yang ada di gudang pabrik sebanyak 65.900 ton. Serta stok yang ada di gudang lini 3 diseluruh kabupaten di Jabar dan Banten sebanyak 98.200 Ton.
“Stok ini akan terus bertambah lagi karena dua pabrik kita berjalan normal serta menghasilkan 3.000 ton per hari. Kita sudah mengirimkan ke gudang-gudang lini III yang ada di kabupaten-kabupaten di Provinsi Jabar dan Banten. Bahkan, di sana (Jabar dan Banten) juga sudah penuh,” kata Ade kepada Republika, Selasa (3/5).
Karena itu, kata Ade, petani diharapkan tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pupuk apabila hendak menanam. Pasalnya, saat ini, stok pupuk sangat banyak dan cenderung berlebih.
Petani, ujar Ade, hanya tinggal datang ke kios resmi yang totalnya berjumlah 3.000 kios di bawah binaan 93 distributor untuk di Jabar dan Banten. “Namun, apabila di kios tersebut tidak terdapat pupuk, tolong kami segera dikabari. Kami akan segera menegur distributor dan kiosnya,” katanya.
Dalam hal melaporkan kondisi di lapangan, kata Ade, petani dapat menghubungi nomer kontak Pupuk Kujang di 0-800-100-300-1 dan bebas pulsa. “Jangan khawatir, dalam waktu singkat kami akan memberikan info dan menyelesaikannya segera,” ujarnya.
Khusus untuk wilayah Cianjur, seperti dikutip ROL dari laman Antara, Ade menjelaskan bahwa stok yang ada di gudang lini 3 Cianjur sebanyak 6.579 ton cukup aman. Apalagi, jika dibandingkan dengan ketentuan stok yang diharuskan hanya sebesar 1.390 ton, maka stok di Cianjur itu mencapai lima kali lipat.
Khusus untuk penyaluran urea bersubsidi sampai dengan 30 April 2016, Pupuk Kujang sudah menyalurkan sebanyak 207.398,55 ton untuk Jabar dan Banten. Untuk Jabar, kata Ade, sesuai dengan peraturan gubernur, Pupuk Kujang harus menyalurkan sebanyak 188.336 ton. “Dan kita sudah menyalurkan sebanyak 185.778,55 ton (98,64 persen),” ujarnya.
Sedangkan untuk Provinsi Banten sesuai peraturan gubernurnya sebanyak 21.507 ton dan Pupuk Kujang sudah menyalurkan sebanyak 21.620 ton (100,53 persen). “Sekali lagi, dengan penuhnya gudang-gudang kita dengan pupuk, maka petani jangan khawatir,” kata Ade mengingatkan.
Begitu juga dalam hal pembelian, Ade mengingatkan, petani apabila menemukan kios resmi menjual harga pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET) dimohon bantuan untuk melaporkan juga ke no telepon bebas pulsa, karena akan ada tindakan tegas terhadap kios tersebut.
Ade menyebutkan, harga untuk pupuk urea subsidi adalah Rp. 1.800 per kg. “Apabila petani membeli di kios resmi, pembelian dalam karung 50 kg ,tidak dalam paketan dan pembelian dilakukan secata tunai,” katanya.