Jumat 12 Aug 2016 01:33 WIB

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Prioritaskan Keselamatan Pekerja

Rep: Sonia Fitri/ Red: Bayu Hermawan
Basuki Hadimuljono (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Basuki Hadimuljono (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Basuki Hadimuljono meminta proyek pembangunan Wisma Atlet Kemayoran dikerjakan dengan memperhatikan segi keselamatan dan keamanan pekerja. Hal tersebut sangat penting karena sekaligus juga menjaga keamanan orang-orang di sekitar proyek.

"Misalnya saja kalau kita lihat proyek MRT itu, selalu memperhatikan keselamatan dan keamanannya," kata dia saat meninjau pembangunan Wisma Atlet Kemayoran.

Sementara progres pembangunan pada pekan ke-21 per 21 Agustus telah mencapai 11 persen. Dalam kegiatan peninjauan, Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin, Direktur Bina Penataan Bangunan Adjar Prayudi dan Kepala Biro Komunikasi Publik R Endra Saleh Atmawidjaya.

Sebelumnya Menteri Basuki bersama rombongan meninjau renovasi Gelora Bung Karno yang juga untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018 mendatang.

Rusun Wisma Atlet Kemayoran yang dibangun Kemenpupera untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018. Ia diagendakan memiliki 10 menara. Tiga menara rusun dibangun di blok C2 di atas lahan seluas 27.654 meter persegi dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 meter persegi dengan 5.494 unit hunian.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Ditto Ferakhim mengatakan, setiap menara yang dibangun akan memiliki jumlah lantai yang berbeda. Seperti di Blok C2-1 akan dibangun 18 lantai, C2-2 sebanyak 24 lantai dan C2-3 sebanyak 18 lantai.

Kemudian untuk tower D10-1 terdiri dari 24 lantai, D10-2 sebanyak 32 lantai, D10-3 sebanyak 24 lantai, D10-4 32 lantai, D10-5 32 lantai, D10-6 sebanyak 24 lantai dan D10-7 sebanyak 32 lantai.

"Masa pelaksanaan pembangunan Rusun Wisma Atlet Kemayoran akan selesai sampai 8 Oktober 2017," jelasnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemenpupera merenovasi 14 bangunan venues di Kawasan Komplek GBK. Ke-14 bangunan tersebut yaitu Stadion Utama, Tennis Indoor dan Outdoor, Gedung Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Hockey, Lapangan  Panahan, Lapangan Sepakbola A/B/C, Stadion Renang dan Istora Senayan. Dari 14 bangunan yang akan direnovasi hanya stadion renang yang akan dirombak total menjadi aquatic center dengan standar olimpiade.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement