Rabu 01 Mar 2017 18:59 WIB

Ini Strategi Kemendikbud Bangkitkan Kebudayaan Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
Mahasiswa Indonesia asal Aceh menampilkan tari saman pada perayaan Hari kebudayaan Indonesia (Indonesischer Kulturtag) di Koeln, Jerman.
Foto: Foto-foto: Dinaroe
Mahasiswa Indonesia asal Aceh menampilkan tari saman pada perayaan Hari kebudayaan Indonesia (Indonesischer Kulturtag) di Koeln, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Direktorat Jenderal Kebudayaan berkomitmen meningkatkan peran kebudayaan dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, sejumlah kebijakan sudah dicanangkan Direktorat Jenderal Kebudayaan pada tahun ini, antara lain memperluas akses warga untuk terlibat aktif dalam kehidupan budaya.

"Bisa dengan membuka pusat-pusat kesenian dan kebudayaan, terutama di daerah pinggiran yang kurang mendapat perhatian," ujar dia dalam rapat koordinasi pusat dan daerah tentang kebudayaan di Lombok Barat, NTB, Rabu (1/3). Selain itu, Ditjen Kebudyaan juga bertekad memperbaiki tata kelola kebudayaan dengan ekonomi kreatif dan mengembangkan platform digital untuk kebudayaan Indonesia agar dapat berkiprah di tingkat global.

Ia menambahkan, pernyatan pendidikan karakter dan modal sosial bangsa juga akan terus dilakukan dengan menggerakan seniman, pekerja kreatif, dan pegiat komunitas masuk sekolah. "Kebijakan lain ialah dengan meningkatkan komunikasi budaya antar daerah melalui program pertukaran budaya di tingkat nasional," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement