Kamis 21 Feb 2013 12:03 WIB

Topi Fedora, Tak Hanya untuk Pria

Rep: Nina Chairani/ Red: Endah Hapsari
Topi fedora
Foto: mybabybtw.com
Topi fedora

REPUBLIKA.CO.ID, Pasti tak banyak yang menyangka jika topi yang lazimnya terlihat begitu misterius dan elegan ini bernama fedora. Bentuknya mirip dengan topi koboi, namun memiliki sisi yang tak terlalu lebar. Dalam film-film Hollywood tahun 1940-an, topi ini kerap digunakan pria dewasa yang memainkan peran sebagai detektif swasta, gangster, atau pria tangguh.

Bentuknya yang stylish mampu memberikan kesan dramatis bagi sang pemakai. Nama yang manis itu sendiri pertama kali diambil dari judul sebuah drama yang ditulis untuk Sarah Bernhardt oleh Victorien Sardou pada 1882. Drama ini dimainkan di Amerika Serikat pada 1889, dengan tokoh Putri Fedora yang diperankan oleh Bernhardt sendiri.

Saat itu, ia me ngenakan topi yang mirip dengan apa yang saat ini dikenal dengan sebutan fedora. Ketika menjadi bagian dari fashion pria, aksesori berbentuk bundar ini begitu populer di kalangan masyarakat perkotaan yang selalu ingin tampil gaya. Tak hanya dijadikan sebagai pelengkap busana, fedora juga dapat digunakan untuk melindungi kepala dari angin dan cuaca.

Layaknya model topi bowler yang memiliki kemirip an dengan Fedora, topi ini juga populer dari awal 1920 hingga pertengahan 1960 di pantai timur Amerika Serikat. Pergantian pada 1950-an pada kerah, menghasilkan topi yang memiliki tepi lebih pendek, hingga akhir nya mengurangi kepraktisan.

Hal ini juga yang menjadi salah satu faktor dan membuat fedora akhirnya menjadi barang yang dianggap tak penting. Awal 1970-an, fedora bahkan dianggap sebagai mode mati dan biasanya hanya digunakan oleh laki-laki tua atau mereka yang tradisional. Namun, fedora kembali bangkit pada 1980-an, sejak dipakai penyanyi Michael Jackson.

Fedora hitam putih yang dikenakannya akhirnya menjadi merek dagang sang raja musik pop. Belakangan, fedora men jadi salah satu aksesori bagi fashion. Topi jenis ini umumnya terbuat dari anyaman jerami, kain kepar (twill), kulit, dan aneka tekstil. Setelah dipopulerkan lagi oleh Michel Jackson, topi bergaya klasik dan tak lekang oleh waktu ini pun akhirnya kembali menjadi favorit di dunia mode dalam beberapa tahun terakhir.

Belakangan, topi ini makin banyak digunakan. Para bayi pun dapat mengenakan topi yang gaya ini. Bahkan, jika Anda berminat, padukan saja topi ini sebagai aksesori penunjang gaya busana Muslim Anda. Pakailah kerudung kaus yang simpel dan padukan dengan fedora.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: thebudgetfashionista.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement