REPUBLIKA.CO.ID, Saat berlebaran, kebanyakan keluarga Indonesia saling berkunjung selama dua hingga tiga hari pertama pada bulan Syawal. Tak perlu dana terlalu besar untuk tampil spesial saat bersilaturahim pada hari tersebut. Jika dana mencukupi, beli saja dua bawahan lengkap dengan atasannya. “Kita juga bisa meminimalisasi bujet busana Lebaran dengan padu padan,” kata desainer busana Muslim Lulu Elhasbu.
Saat pergi ke masjid untuk shalat Id, kenakan saja kaftan atau tunik. Sesuai dengan semangat kembali ke fitrah, hari pertama Lebaran orang tentu ingin terlihat rapi dan suci. “Pilih warna putih,” saran Lulu. Selain putih, warna hitam atau emas juga pantas untuk dikenakan. Sepulang dari masjid, kaftan yang melekat tidak perlu diganti. Pakaian model ini pantas untuk menghadiri silaturahim di sekitar tempat tinggal.
Selanjutnya, ketika akan bepergian menuju rumah kerabat yang jauh, silakan tukar baju dengan busana yang agak santai. Dress panjang dipadu dengan blazer pendek akan membuat Muslimah terlihat rapi dan manis. “Kesannya santai dan tidak formal,” ucap Lulu.
Jika tak suka dress panjang, pasang saja baju yang tidak terlalu longgar dan sedikit pendek. Padankan dengan rok atau celana. Mengenakan pakaian seperti itu, Anda tak perlu khawatir dengan bagian panggul. Rok tidak terlalu membentuk siluet panggul dan dapat menutupi bagian tubuh tersebut dengan baik. “Kalau lebih suka memakai celana, usahakan yang panjang dan pilih baju yang ‘berekor’ atau panjang selutut,” saran Lulu.