Selasa 16 Apr 2013 10:09 WIB

Duh, Kok Bau Badan Ya?

Bau badan/ilustrasi
Foto: mademan.com
Bau badan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bau badan muncul akibat bercampurnya bakteri di bawah kulit dengan keringat. Nah, ketika keduanya bercampur, sang bakteri lantas mengeluarkan kotoran berupa bahan kimia alami. Kotoran inilah yang memicu bau tidak sedap alias BB (bau badan). 

Banyak hal yang memicu BB. Salah satunya adalah kebersihan tubuh yang tidak terjaga. Pemicunya? Malas mandi atau malas berganti pakaian. Tapi nggak selamanya BB disebabkan malas mandi. Ada orang yang produksi kelenjar keringatnya berlebihan. Meski orang ini sudah mandi berkali-kali, tubuhnya tetap saja menebar bau tak sedap. 

BB juga bisa muncul akibat makanan yang kita konsumsi. Pemicunya adalah makanan yang berbau menyengat. Contohnya bawang putih, bawang merah, bawang bombay, petai, jengkol, dan makanan yang pedas. Jadi, hindari makanan-makanan tadi.

Bukan cuma itu. Stres ternyata bisa mempengaruhi bau badan kita. Stres mempengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan. Salah satu yang terpengaruh adalah bau badan. Mengapa? Sebab, tatkala kita merasa gugup, dan gelisah, produksi keringat dalam tubuh kita terdongkrak. Meluber deh.

Nah, setelah tahu apa penyebabnya, sekarang kita bicarakan hal-hal yang bisa mengatasinya. Kunci utama mencegah timbulnya bau badan adalah menjaga kebersihan diri. Mandilah secara teratur minimal dua kali sehari dan berganti pakaian setiap habis mandi. Coba juga mandi dengan sabun antibakteri. Sebab ini dapat membantu membunuh kuman-kuman di tubuh. 

Selain itu gunakan deodoran untuk memberikan bau harum. Terutama deodoran jenis antiperspirant yang mampu menyumbat kelenjar keringat sehingga bisa mengurangi keringat berlebih. Ini adalah cara yang terbilang efektif. Bedak tabur juga bisa digunakan. Ia bisa menyerap keringat. Perhatikan pula pola makanan sehari-hari. Hindari makanan berbau menyengat. Perbanyak konsumsi air putih, sayuran, dan buah-buahan. Tenangkan pikiran agar terhindar dari stres. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement