Rabu 15 May 2013 10:11 WIB

Bu Hamil, Jangan Remehkan Keram

Rep: Desy Susilawati/ Red: Endah Hapsari
Ibu hamil (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Ibu hamil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Wanita hamil perlu melakukan aktivitas demi menjaga otot-otot kakinya bekerja. Wanita hamil kerap merasakan keram, terutama di malam hari. Tidur pun terganggu karena keram membuat kaki terasa sakit dan tidak nyaman. Menurut Ketua Perhimpunan Spesialis Bedah Vaskuler dan Endovaskuler Indonesia Dr Suhar tono, keram merupakan salah satu gejala insufisiensi vena. Atau, artinya ketidakmampuan vena mengembalikan darah kembali ke jantung. 

“Wanita hamil mengalami perubahan hormon yang menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya insufisiensi vena. Tak hanya itu, perut wanita hamil yang membesar menyebabkan terjadinya penekanan pembuluh darah balik oleh rahim, terutama daerah kaki dan perut,” katanya di sela acara bincang dengan tema “Waspadai Gangguan Vena Penyebab Keram” di Jakarta. 

Tekanan tersebut menghambat aliran darah balik menuju jantung. Katup vena yang terdapat di betis mengalami gangguan sehingga darah hanya terakumulasi di dalam betis dan pengembalian darah ke jantung terhambat. Akibatnya, muncul beberapa gejala, seperti sakit atau nyeri di kaki, keram saat malam hari, dan pembengkakan kaki yang sering dialami wanita hamil. 

Keram biasanya muncul saat kehamilan menginjak trimester dua. Saat itu, janin semakin membesar sehingga perut wanita hamil juga semakin besar. Keram akan terus berlanjut hingga sang buah hati dilahirkan. 

Untuk mengatasi keram, Suhartono menya rankan agar wanita hamil tetap melakukan aktivi tas untuk menjaga agar otot-otot kakinya bekerja. Lakukan gerakan ini yang bisa memompa darah dari kaki balik ke jantung. Bisa pula ikut senam khusus wanita hamil. “Agar otot kontraksi, harus selalu dirangsang,” ujarnya. 

Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan tidur dalam posisi miring ke kiri. Tujuannya agar tidak menekan pembuluh darah besar yang disebut inferior vena cavayang berada di sebelah kanan. Vena cava inferior( pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Ia juga menya rankan agar wanita hamil mengganjal kakinya saat tidur. Atau, pada saat berbaring tinggikan posisi kaki lebih tinggi dari kepala wanita hamil. 

Keram bisa pula dihindari dengan menggunakan stocking medis khusus kehamilan. Dan, yang paling penting hindari duduk atau berdiri statis dalam jangka waktu panjang. “Juga, saat duduk jangan melipat kaki untuk menghindari terhambatnya aliran darah,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement