REPUBLIKA.CO.ID, Tabir surya memang diakui mampu melindungi kulit dari terpaan sinar ultraviolet (UV). Menurut para dermatologis, penggunaan tabir surya dengan tepat memang menjadi satu cara paling efektif menghindari efek negatif sinar UV. Bahkan jika tabir surya digunakan secara rutin sejak masa kanak-kanak, risiko terkena kanker kulit menurun menjadi 78 persen. Toh, produk ini tak bisa diandalkan sebagai satu-satunya alat untuk bertahan dari serangan UV.
Berikut ini beberapa penjelasan dari dr Dewi Inong Irana SpKK tentang berbagai hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan tabir surya.
1. Pilih tabir surya yang memiliki kandungan SPF 15 atau lebih seperti yang dianjurkan banyak dermatologis. SPF 15 mengandung arti kita bisa berada di bawah terik matahari 15 kali lebih lama dari biasanya. Jika biasanya kita hanya tahan 10 menit di bawah terik matahari, maka dengan memakai SPF 15 kita bisa bertahan selama 150 menit. Semakin lama kita berada di bawah terik matahari, semakin tinggi pula SPF yang kita butuhkan.
2. Untuk menjaga keefektifan tabir surya, ulangi pemakaiannya sekitar dua jam sekali. Tidak ada tabir surya merek apapun yang bisa digunakan sepanjang hari dan 100 persen memblok sinar UV. Semua jenis tabir surya memang memblok sinar UVB. Selain itu masih ada produk tabir surya yang memblok baik UVB maupun UVA.
3. Selain itu sehabis wudhu, memakai handuk, atau berkeringat, tabir surya juga perlu dioles ulang. Bahkan produk tabir surya tahan air yang sering digunakan saat berenang, pemakaiannya tetap harus diulang.
4. Pakailah baju yang tidak terlalu terbuka saat berada di bawah sinar matahari meski sudah memakai tabir surya. Pilih baju yang berwarna gelap. Baju berwarna gelap akan menyerap sinar UV sedangkan yang berwarna terang akan memantulkan sinar UV.
5. Untuk mendapatkan hasil maksimal, oleskan tabir surya secara merata di seluruh bagian tubuh yang langsung terkena sinar matahari. Oleskan tabir surya sekitar 15 sampai 30 menit sebelum pergi keluar untuk memberi kesempatan zat kimianya bekerja.
6. Pilihlah produk tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit. Untuk kulit berminyak, sebaiknya memakai tabir surya berbentuk lotion atau gel, sedangkan tabir surya krim cocok untuk kulit kering.
7. Sebaiknya tidak menggunakan tabir surya bersama pelembab karena bisa menimbulkan jerawat.
8. Tabir surya tak hanya dipakai di luar ruangan, tapi juga perlu dipakai bila sering dan lama berada di depan kompor. Pasalnya api kompor mengeluarkan sinar infra merah yang efeknya mirip dengan UV. Mereka yang sering bekerja di dekat jendela sebaiknya memakai tabir surya. Pantulan sinar UV sama berbahayanya dengan paparan langsung sinar UV.
9. Jangan lupa selalu melihat tanggal kedaluwarsa produk tabir surya. Umumnya produk tabir surya aman digunakan sampai dua tahun setelah proses kimiawi di pabrik. Salah satu ciri tabir surya yang lewat masa aman adalah jika dipakai terasa berpasir. Jangan ragu untuk membuangnya.