REPUBLIKA.CO.ID, ''Biasanya, kepribadian narsis itu dipicu karena orang tidak mendapatkan perhatian yang cukup saat masih anak-anak,'' ujar psikiater Dr Carole Lieberman. ''Sifat narsis menjadi pertahanan psikologis terhadap perasaan bahwa tak satu pun orang yang peduli padanya.''

Sikap narsis yang dialami anak mengungkapkan kesepiannya. ''Mereka harus berpura-pura mencintai diri sendiri karena mereka merasa tak ada orang lain yang mencintai mereka,'' kata Lieberman seperti dilansir situs sheknows.com.

Menurut dia, dengan kesibukan orang tua, sifat narsis itu bisa juga berasal dari perhatian yang berlebihan dari orang tua. Demi mengatasi rasa bersalah karena sibuk, orang tua justru menjadikan si anak menjadi pusat perhatian. ''Akibatnya, si anak merasa dirinya sangat istimewa karena orang tua mereka yang membuat si anak seperti itu.''

Ikuti Whatsapp Channel Republika