Selasa 04 Jun 2013 13:09 WIB

Gampang Grogi? Coba Atasi dengan Ini

Red: Endah Hapsari
Grogi bicara di depan orang banyak/ilustrasi
Foto: hp.com
Grogi bicara di depan orang banyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk mengatasi grogi, cara setiap orang bisa berbeda. Ini tergantng pada situasi apa yang akan dihadapi dan pengalaman yang sudah mereka dapatkan sebelumnya.

Tapi, tenang saja, ada beberapa tips yang mungkin bisa kita ikuti, kok.

1. Bicara pada diri sendiri. 

Ini untuk memotivasi bahwa kita mampu.

 

2. Gunakan bahasa yang positif seperti 'saya bisa'. 

Sebisa mungkin hindari kata 'saya tidak takut' dan kata 'jangan' ketika memotivasi diri kita. Kata-kata 'tidak takut' justru akan membuat kita bingung, karena kata 'tidak' akan membingungkan ketika ditransfer ke alam bawah sadar. ''Kata 'tidak' dan 'jangan' adalah killing words,'' kata Ahmad Zaenudin Hanan, seorang praktisi komunikasi. 

Adanya larangan seperti itu, biasanya malah bikin kita penasaran. Ahmad menyarankan agar kata 'tidak takut' dan 'jangan' diganti dengan 'saya berani', 'saya mampu berbicara di depan umum','' kata Ahmad.

 

3. Perintahkan seluruh tubuh untuk menerima ucapan. 

Yakini bahwa kita mampu. Kekuatan itu ada di dalam diri kita untuk menghilangkan grogi.

 

4. Berdamai dengan rasa takut. 

Apa yang membuat kita takut, takut dilihat orang-orang misalnya. Ahmad memberi tips, salah satunya dengan berbicara dengan audience kita sebelum tampil di depan umum. ''Kita bisa mencoba ngobrol dengan salah satu dari mereka yang menurut kamu ramah. Jadi, ketika kita berbicara di depan mereka, kita sudah mengenal mereka, walaupun kita hanya ngobrol dengan beberapa orang,'' kata Ahmad.

 

5. Jangan terlalu berharap dan harus menerima kenyataan. 

''Kita harus bisa menerima bahwa ketika kita tampil di depan umum hasilnya tidak sesuai dengan harapan,'' tutur Ahmad.  Kita harus bisa menerima risiko yang terjadi, jangan lantas kecewa.

 

6. Belajar dari kesalahan. 

Ini akan memperkaya pengalaman. ''Pengalaman itu tidak hanya 1 halaman, kita belum tentu bisa memakai pengalaman yang pertama untuk halaman selanjutnya. Untuk bicara kepada orang yang mempunyai karakter yang berbeda, tentu caranya berbeda pula, ''ujar Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement