REPUBLIKA.CO.ID, Banyak mitos yang mencuat bila terkait dengan persepsi remaja tentang hubungan pria dan wanita, keperawanan, atau sejumlah hal yang terkait dengan pendidikan seks pranikah. Berikut di antara mitos yang beredar dalam masyarakat dan fakta yang sebenarnya:
Mitos (M): Berhubungan seksual dengan pacar merupakan bukti cinta.
Fakta (F): Ternyata ini termasuk lagu lama yang paling sering memperdaya kaum hawa. Nggak ada ilmiahnya sama sekali. Hubungan ala suami-istri yang terjadi saat masih pacaran berlangsung akibat dorongan seksual yang tidak terkontrol, keinginan untuk mencoba-coba, dan juga karena ada kesempatan. Bukti cinta justru bukan pada ikrar seks dan seksualitas. Tetapi pada keberanian memutuskan kedua pihak memastikan saling cocok. Banyak perceraian yang terjadi bukan karena kehilangan cinta melainkan ketidakcocokan.
M: Berhubungan seksual satu kali saja tidak akan menyebabkan kehamilan.
F: Jika terjadi pada masa subur, bukan mustahil kehamilan akan terjadi. Bahkan dengan cara senggama terputus sekalipun. Jumlah spermatozoa itu ratusan juta. Cukup beberapa saja untuk pembuahan. Selain itu, masa subur tak pula mudah diprediksi. Apalagi, proses datang bulan bisa saja lebih cepat atau lambat dari biasanya.
M: Keperawanan bisa ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul.
F: Informasi ini tidak benar. Keperawanan sesungguhnya bisa dilihat dari dua sisi. Yang pertama, dari sisi fisik yang berkaitan dengan selaput dara. Tapi, hanya dokter yang bisa memastikan sudah robek atau belumnya selaput dara. Yang kedua dari sisi psikososial yang mengacu pada kondisi seorang gadis yang belum pernah berhubungan seksual.
M: Dorongan seksual laki-laki lebih besar daripada perempuan.
F: Dorongan seksual merupakan hal yang alamiah muncul pada tiap individu. Umumnya timbul saat usia pubertas, seiring dengan mulai berfungsinya hormon-hormon seksual. Ini sangat wajar dan seimbang baik pada laki-laki maupun perempuan. Kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual merupakan faktor yang mempengaruhi dorongan seksual.